Bontang (ANTARA Kaltim) - Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang, Kalimantan Timur, memberikan bantuan kepada para petani dan nelayan untuk pengembangan usaha perekonomian di kawasan pesisir, terutama budidaya rumput laut.

     Kepala DPKP Kota Bontang Aji Erlinawati ketika dihubungi di Bontang, Sabtu, mengatakan selama tahun 2014, pihaknya sudah menyalurkan paket bantuan penunjang kebutuhan nelayan dan petani rumput laut dengan total sekitar Rp8 miliar, yang anggarannya dari APBD Bontang, provinsi, dan APBN.

     Adapun paket bantuan itu seperti gudang rumput laut, lantai jemur dan sarana pengikat bibit. Sementara bagi nelayan, bantuan berupa dana segar untuk pakan ikan, mesin kapal dan jaring insang juga disalurkan melalui kelompok nelayan.

     Menurut Erlinawati, bantuan itu merupakan tindak lanjut dari keluhan yang disampaikan petani rumput laut dan nelayan.

     "Selain bantuan itu, kami juga memberikan pendampingan dari budidaya air payau di Takalar, Sulawesi Selatan, bagi para petani rumput laut," ujarnya Sekretaris DPKP Bontang, Kamilan.

     Satu paket bantuan terdiri dari patok, pelampung, pengikat bibit, bibit rumput laut, tali, dan pemberat. Dalam satu paket kebun bibit rumput laut yang berukuran 50x100 meter itu mampu menghasilkan lebih kurang 1.300 kilogram rumput laut.

     Sebelumnya pada 2013, DPKP Bontang juga telah menyalurkan sebanyak 185 paket bantuan kepada 334 kepala keluarga di wilayah pesisir, seperti Tihi-tihi, Selangan, Melahing, dan Bontang Kuala.

     Suryansyah, salah satu petani rumput laut, mengatakan pemberian paket bantuan itu sangat membantu para petani dalam mengembangkan usahanya.

     "Dulu sebelum ada bantuan dari DKPP, kami memang sering terkendala soal bibit dan peralatan. Bukan hanya paket bantuan, tapi juga ada pelatihan dan sosialisasi," kata petani rumput lain dari Selangan itu.

     Ke depan, Suryansyah berharap pemerintah bisa lebih memberikan solusi terkait penanganan penyakit yang kerap menjangkiti rumput laut agar tidak berdampak terhadap hasil produksi.

     "Selama ini kami berusaha mencari solusi sendiri supaya panen rumput laut tidak makin berkurang. Mudah-mudahan ke depan pemerintah bisa membantu petani dalam penanganan penyakit itu," katanya. (Adv/*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015