Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dua Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sektor Mahakam siap dioperasikan tahun 2015, yakni PLTU Kariangau Power dan PLTU Teluk Balikpapan.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kalimantan Timur Amrullah di Samarinda, Kamis mengatakan, kedua PLTU tersebut, PLTU Kariangau Power dibangun oleh PT Gunung Bayan dengan kapasitas 2x15 megawatt (MW), dan PLTU Teluk Balikpapan oleh BUMN PT Adhi Karya-Synohydro Corp yang merupakan proyek PLN dengan kapasitas 2x110MW.
Pembangunan PLTU Kariangau Power diperkirakan mulai dioperasikan Juli 2015. Sedangkan PLTU Teluk Balikpapan September tahun ini. Dua pembangkit tersebut diproyeksikan untuk mendukung penyebaran arus listrik di Sistem Mahakam.
"Yang jelas, untuk PLTU Kariangau Power akan mendukung penyebaran arus listrik di kawasan industri Kariangau. Sehingga aktivitas di kawasan tersebut semakin baik," katanya.
Dari dua PLTU tersebut, Kaltim juga telah membangun beberapa pembangkit listrik yang telah beroperasi di berbagai daerah, yakni PLTU Lati Berau 2x7 MW yang dibangun oleh KSO PT Indokomas Buana Perkasa-PT Hasta Prajatama, PLTU Embalut oleh PT Cahaya Fajar Kaltim (CFK) 2x25 MW, Ekspansi PLTU Embalut PT CFK 1x60 MW, PLTU Senoni oleh PT Sumalindo 2x7 MW, PLTU PT Sumalindo-Loa Janan 1x7 MW dan PLTU Ekspansi Lati 1x5 MW.
"Jadi, dengan adanya dua pembangkit tersebut, maka ada 13 unit mesin pembangkit listrik yang telah beroperasi di Kaltim tahun ini. Diharapkan, dari jumlah tersebut, mampu meminimalisir byar pet listrik di Sistem Mahakam, antara lain Balikpapan, Samarinda, Bontang, Kota Bangun, Tenggarong," kata Amrullah.
Untuk beban puncak di Sistem Mahakam selain Berau, saat ini sisa cadangan pembangkit listrik hanya mencapai 21,67 MW. Jika Sistem Mahakam ada perawatan atau kerusakan di salah satu mesin pembangkit yang ada, maka di sinilah terjadi pemadaman bergiliran di sejumlah daerah di Sistem Mahakam, katanya.
"Karena itu, cadangan untuk pembangkit tersebut perlu terus ditambah. Melalui pembangkit-pembangkit baru. Diharapkan, dengan adanya pembangkit PLTU Teluk Balikpapan dan Kariangau Power dapat membantu peningkatan cadangan pembangkit listrik sebelumnya. Mudahan-mudahan peresmian dua pembangkit tersebut dapat dilakukan Presiden Joko Widodo," kata Amrullah.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kalimantan Timur Amrullah di Samarinda, Kamis mengatakan, kedua PLTU tersebut, PLTU Kariangau Power dibangun oleh PT Gunung Bayan dengan kapasitas 2x15 megawatt (MW), dan PLTU Teluk Balikpapan oleh BUMN PT Adhi Karya-Synohydro Corp yang merupakan proyek PLN dengan kapasitas 2x110MW.
Pembangunan PLTU Kariangau Power diperkirakan mulai dioperasikan Juli 2015. Sedangkan PLTU Teluk Balikpapan September tahun ini. Dua pembangkit tersebut diproyeksikan untuk mendukung penyebaran arus listrik di Sistem Mahakam.
"Yang jelas, untuk PLTU Kariangau Power akan mendukung penyebaran arus listrik di kawasan industri Kariangau. Sehingga aktivitas di kawasan tersebut semakin baik," katanya.
Dari dua PLTU tersebut, Kaltim juga telah membangun beberapa pembangkit listrik yang telah beroperasi di berbagai daerah, yakni PLTU Lati Berau 2x7 MW yang dibangun oleh KSO PT Indokomas Buana Perkasa-PT Hasta Prajatama, PLTU Embalut oleh PT Cahaya Fajar Kaltim (CFK) 2x25 MW, Ekspansi PLTU Embalut PT CFK 1x60 MW, PLTU Senoni oleh PT Sumalindo 2x7 MW, PLTU PT Sumalindo-Loa Janan 1x7 MW dan PLTU Ekspansi Lati 1x5 MW.
"Jadi, dengan adanya dua pembangkit tersebut, maka ada 13 unit mesin pembangkit listrik yang telah beroperasi di Kaltim tahun ini. Diharapkan, dari jumlah tersebut, mampu meminimalisir byar pet listrik di Sistem Mahakam, antara lain Balikpapan, Samarinda, Bontang, Kota Bangun, Tenggarong," kata Amrullah.
Untuk beban puncak di Sistem Mahakam selain Berau, saat ini sisa cadangan pembangkit listrik hanya mencapai 21,67 MW. Jika Sistem Mahakam ada perawatan atau kerusakan di salah satu mesin pembangkit yang ada, maka di sinilah terjadi pemadaman bergiliran di sejumlah daerah di Sistem Mahakam, katanya.
"Karena itu, cadangan untuk pembangkit tersebut perlu terus ditambah. Melalui pembangkit-pembangkit baru. Diharapkan, dengan adanya pembangkit PLTU Teluk Balikpapan dan Kariangau Power dapat membantu peningkatan cadangan pembangkit listrik sebelumnya. Mudahan-mudahan peresmian dua pembangkit tersebut dapat dilakukan Presiden Joko Widodo," kata Amrullah.(*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015