Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kepala Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Temindung Samarinda, mengimbau nelayan dan warga agar mewaspadai kemungkinan gelombang tinggi di kawasan Selat Makassar.

"Hari ini (Senin), ketinggian gelombang maksimum di Selat Makassar bagian Utara mencapai 1,5 hingga 2 meter dan di sebagian kawasan sekitar 0,75 sampai 1,25 meter. Kondisi tersebut sangat riskan bagi nelayan yang menggunakan perahu-perahu kecil dan warga yang memancing di kawasan itu," ungkap Kepala BMKG Bandara Temindung, Sutrisno, Kepada Antara, Senin.

Ketinggian gelombang di kawasan Selat Makassar tersebut kata Sutrisno, belum sampai mengganggu jalur pelayaran dari Parepare dan Makassar, Sulawesi Selatan menuju ke Kota Balikpapan dan Kota Samarinda.

"Sejauh ini, belum sampai mengganggu jalur pelayaran, hanya nelayan dan warga yang menggunakan perahu kecil yang sangat riskan. Jadi, kami menghimbau nelayan dan warga yang mencari ikan di kawasan itu agar mewaspadai terjadinya gelombang tinggi tersebut," kata Sutrisno.

Sementara, terkait panasnya suhu udara di Kota Samarinda dan sekitarnya selama sepekan terakhir kata Sutrisno masih dalam kategori normal.

Suhu udara di Kota Samarinda dan sekitarnya tambah dia berkisar 33 poin kosong dengan kecepatan angin 5 knot atau sama dengan 9 kilometer per jam.

"Suhu udara di Kota Samarinda masih relatif normal dan hari ini suhunya berkisar 33 derajat selsius dan kalau malam hari berkisar 25 hingga 26 derajat selsius. Kondisi dikatakan ekstrem jika suhu udara mencapai 36 sampai 37 derajat selsius," ujar Sutrisno.

Sementara, awal musim kemarau lanjut Sutrisno, diperkirakan akan berlangsung pada pertengahan Huni dan awal Juli 2015.

"Sebagian wilayah Kaltim akan memasuki musim kemarau pada pertengahan Juni dan sebagian ada yang pada awal Juli 2015. Musim kemarau di wilayah Kaltim terpantau masih dalam ketegori normal dan tidak ada gangguan elnino.   (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015