Penajam (ANTARA Kaltim) - Komando Daerah Militer (Kodam) VI Mulawarman Kalimantan Timur, akan menambah tujuh Pos Pengamanan di wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia.

"Tahun ini kami akan menambah tujuh pos pengamanan baru di wilayah perbatasan sehingga pada akhir 2015 sudah ada 40 pos perbatasan dan akhir 2016 akan ada 50 pos perbatasan Indonesia-Malaysia," ungkap Panglima Daerah Militer VI Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono di Penajam, Kaltim, Selasa.

Biaya pembangunan pos perbatasan tersebut seluruhnya berasal dari anggaran Kemementerian Pertahanan.

"Masing-masing pos perbatasan rata-rata berkekuatan 15-20 personel yang bersiaga selama 24 jam," katanya.

Kodam VI Mulawarman bertanggung jawab mengawasi perbatasan sepanjang 1.038 kilometer dari timur laut ke barat daya perbatasan dengan negara bagian Sabah dan Serawak, Malaysia.

Di sepanjang wilayah perbatasan mulai dari Kabupaten Malinau hingga Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, kata dia, masih terdapat 405 `blank` pos atau tidak terdapat pos penjagaan perbatasan Indonesia-Malaysia.

"Karena kondisi geografis yang sangat ekstrem, masih ada sekitar 405 `blank` pos perbatasan di wilayah Malinau sampai Kutai Barat sehingga tidak memungkinkan menempatkan personel pengamanan," ujarnya.

Untuk meningkatkan pengamanan di wilayah perbatasan tersebut, Kodam VI Mulawarman saat ini, kata Benny, menempatkan dua batalyon serta menambah 1.000 personel di wilayah Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.

"Tambahan 1.000 personel pengamanan perbatasan untuk dua batalyon itu juga dibantu satuan tugas (satgas) teritorial dari Kodim Malinau, Kodim Nunukan dan Kodim Kutai Barat," ujar Benny Indra Pujihastono.    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015