Bontang (ANTARA Kaltim) - Ketua Harian DPD Partai Golkar Kalimantan Timur Adi Darma tidak begitu terpengaruh dengan konflik dualisme kepengurusan dan tidak mempermasalahkan siapapun yang ditunjuk sebagai karteker di provinsi setempat.

     "Politik itu dinamis. Siapapun yang akan ditunjuk sebagai karteker, bagi saya tidak masalah. Saya juga tidak pernah membayangkan ditunjuk sebagai karteker di Kalimantan Timur, bukan saya yang kasak-kusuk ke DPP," Adi Darma ketika dikonfirmasi di Bontang, Selasa.

     Wali Kota Bontang itu membantah bahwa dirinya yang melakukan pendekatan ke DPP Partai Golkar pimpinan Agung Laksono agar ditunjuk menjadi karteker.

     "Justru saya yang dipanggil ke DPP, mungkin itu pertimbangan pusat terutama Pak Priyo (Priyo Budi Santoso). Yang jelas, tidak usah di bawah sampai ke hatilah, sampai di tenggorokan saja," ujarnya

     Adi Darma mengaku legowo apabila tidak terpilih. "Yang jelas, saya tidak berambisi. Namun, saya punya tekad untuk membesarkan Partai Golkar," tegasnya.

     Menurut ia, masalah penunjukan karteker Golkar Kaltim tidak perlu diributkan dan mempersilahkan siapapun yang memang sudah diputuskan DPP.

     "Sekarang jelas kubu Pak Agung Laksono telah berkekuatan hukum tetap, sehingga siapapun kartekernya silahkan saja, nggak perlu ribut-ribut," tambah Adi Darma.

     Adi Darma menegaskan bahwa jadi atau tidaknya sebagai karteker tidak akan menghalagi keputusannya untuk kembali maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Bontang pada Desember 2015.

     "Saya tetap maju menjadi calon wali kota dengan menggandeng partai lainnya, tapi saya belum akan beberkan dulu masalah ini," imbuhnya. (*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015