Bontang (ANTARA Kaltim) - Proyek pembangunan Pasar Citra Mas di Kota Bontang, Kalimantan Timur, diperkirakan tidak bisa tuntas pada 2016, karena terkendala status lahan yang kini diklaim oleh sejumlah warga.
"Ini juga kendala untuk melakukan pekerjaan itu. Di satu sisi pekerjaan itu harus tuntas 2016, namun di sisi lain harus berurusan dengan warga yang mengklaim kepemilikan lahan untuk Pasar Citra Mas," kata Wali Kota Bontang Adi Darma saat dihubungi di Bontang, Selasa.
Ia telah menginstruksikan instansi terkait untuk melakukan pendekatan kepada warga dalam menyelesaikan masalah tersebut.
Adi Darma optimistis proyek pembangunan pasar semimodern yang sudah dianggarkan dalam APBD 2015 itu bisa segera dikerjakan.
"Secara teknis semua sudah komplit dan saya juga telah instruksikan dinas terkait untuk tetap melakukan pendekatan ke warga agar tidak timbul persoalan baru," tambahnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Bontang Kaharuddin Jafar mengatakan proyek Pasar Citra Mas terancam batal karena mepetnya waktu pelaksanaan yang tinggal delapan bulan ke depan.
"Saya sedikit pesimistis pekerjaan itu bisa tepat waktu. Alasannya, hingga saat ini belum ada pematangan lahan dan begitu juga lahan untuk pasar sementara bagi pedagang juga belum siap, sedangkan waktu sudah sangat mepet," katanya.
Terkait persoalan lahan yang diklaim warga, Jafar berharap ada "win-win solution" dalam penyelesaiannya, karena bagaimanapun kepentingan masyarakat harus tetap diakomodasi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Ini juga kendala untuk melakukan pekerjaan itu. Di satu sisi pekerjaan itu harus tuntas 2016, namun di sisi lain harus berurusan dengan warga yang mengklaim kepemilikan lahan untuk Pasar Citra Mas," kata Wali Kota Bontang Adi Darma saat dihubungi di Bontang, Selasa.
Ia telah menginstruksikan instansi terkait untuk melakukan pendekatan kepada warga dalam menyelesaikan masalah tersebut.
Adi Darma optimistis proyek pembangunan pasar semimodern yang sudah dianggarkan dalam APBD 2015 itu bisa segera dikerjakan.
"Secara teknis semua sudah komplit dan saya juga telah instruksikan dinas terkait untuk tetap melakukan pendekatan ke warga agar tidak timbul persoalan baru," tambahnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Bontang Kaharuddin Jafar mengatakan proyek Pasar Citra Mas terancam batal karena mepetnya waktu pelaksanaan yang tinggal delapan bulan ke depan.
"Saya sedikit pesimistis pekerjaan itu bisa tepat waktu. Alasannya, hingga saat ini belum ada pematangan lahan dan begitu juga lahan untuk pasar sementara bagi pedagang juga belum siap, sedangkan waktu sudah sangat mepet," katanya.
Terkait persoalan lahan yang diklaim warga, Jafar berharap ada "win-win solution" dalam penyelesaiannya, karena bagaimanapun kepentingan masyarakat harus tetap diakomodasi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015