Sangatta (ANTARA Kaltim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur menyerahkan bantuan logistik kepada warga korban kebakaran di Desa Sepaso Bengalon.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur, H. Zainuddin Aspan, bantuan logistik telah diserahkan kepada warga korban melalui Kabid Kedaruratan Perlengkapan dan Logistik Edi mewakili BPBD dengan Sekretaris Kecamatan Bengalon, Ernawati dengan disaksikan perangkat desa dan warga, Senin lalu.

"Tercatat enam jenis bantuan logistik sudah kami serahkan melalui Sekcam" kata Kepala BPBD Kutim, H. Zainuddin Aspan, Rabu.

Berbagai jenis bantuan yang disalurkan kepada korban kebakaran di dua lokasi berbeda di desa Sepaso Induk, merupakan bantuan dari Forum Peduli Bencana Daerah Kutai Timur.

Serah terima bantuan logistik dari Forum Peduli Bencana Daerah (FPBD) Kutim itu terdiri kompor serbaguna 50 unit indomie 65 dus.

Kemudian juga makanan tambahan gizi sebanyak 17 paket, makanan lauk pauk sebanyak 20 paket selimut bergaris 46 potong dan family Kit sebanyak 20 paket.

Dijelaskan Zaini Aspan, korban kebakaran yang terjadi di dua lokasi berbeda, yakni kamis dinihari pukul 01.00 Wita menghanguskan dua rumah dan tokoh di Jalan Mulawarman RT 18 desa Sepaso Induk.

Peristiwa tersebut mengakibatkan dua Kepala Keluarga (KK) dengan 11 jiwa kehilangan tempat tinggal dan tempat usaha.

Kemudian peristiwa kebakaran kedua pada jumat 20 maret, pukul 21.00 Wita terjadi di Jalan Awang Long RT 02 juga di wilayah desa Sepaso Induk.

Musibah kebakaran itu 1 warga mengalami luka berat dan patah tulang, menghanguskan 46 rumah dan rumah barakan/sewaan dengan jumlah 232 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Untuk penanganan korban, tim Satkorlak PB Provinsi dan Saltak PB/BPBD Kutim telah melaksanakan pelayanan evakuasi korban, mendirikan dapur umum, pelayanan kesehatan dan pendistribusian logistik.

"Kedua peristiwa kebakaran itu keterangan sementara dugaan penyebab kebakaran adalah karena kompor yang meledak karena ditinggal keluar rumah dan arus pendek dari genset," katanya. (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015