Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Balikpapan menjadi tuan rumah Seri I Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Offroad yang digelar Indonesian Offroad Federation (IOF), 18-19 April mendatang.
Ketua Panitia Okky M Yasin dari klub offroad BBS di Balikpapan, Selasa, mengatakan ada dua kategori yang dilombakan, yaitu adventure offroad dan mud racing.
Sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan IOF Pusat, para peserta akan berlomba sebagai profesional, pemula atau rookie, tim, dan lokal.
Profesional adalah kategori offroader yang sudah pernah menjadi juara dan atau runner up di kejuaraan-kejuaraan yang digelar IOF. Pemula adalah offroader yang belum pernah jadi juara atau berada di posisi kedua.
"Peserta, baik profesional atau pemula, dapat juga berlomba sebagai anggota tim, yang beranggotakan sekurang-kurangnya dua mobil. Baik pro atau pemula akan mendapat poin untuk kejurnas," jelas Okky.
Untuk Seri I ini, panitia menyediakan tempat untuk maksimal 150 offroader. Tempat kejuaraan adalah arena offroad Grand City, lahan yang tengah dikembangkan PT Sinar Mas Wisesa di utara Balikpapan. Pendaftaran dibuka hingga 17 April bersamaan dengan waktu pemeriksaan kelayakan kendaraan (scrutineering).
Panitia di Balikpapan menetapkan uang pendaftaran Rp2 juta untuk kelas profesional dan pemula, Rp1 juta untuk tim, dan Rp500 ribu bagi yang hanya ikut kejuaraan lokal Kaltim.
Menurut Okky, sampai pertengahan Maret ini, setidaknya sudah 30-an offroader dari berbagai kota di Indonesia menyatakan kesiapannya untuk berlomba di Balikpapan.
"Apalagi di Batulicin dua minggu sebelum Kejurnas ini juga ada event offroad kelas nasional. Mereka yang baru berlomba di Batulicin itu bisa langsung terus ke Balikpapan," sebut Okky.
Batulicin adalah kota di ujung tenggara Kalimantan Selatan, lebih kurang 350 km barat barat laut Balikpapan.
Setelah Balikpapan, tuan rumah berikutnya adalah Nusa Tenggara Barat untuk Seri II di bulai Mei. Seri ketiga dan keempat digelar mendekati akhir tahun, yaitu November dan Desember 2015 di Bali dan Jawa Timur. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Ketua Panitia Okky M Yasin dari klub offroad BBS di Balikpapan, Selasa, mengatakan ada dua kategori yang dilombakan, yaitu adventure offroad dan mud racing.
Sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan IOF Pusat, para peserta akan berlomba sebagai profesional, pemula atau rookie, tim, dan lokal.
Profesional adalah kategori offroader yang sudah pernah menjadi juara dan atau runner up di kejuaraan-kejuaraan yang digelar IOF. Pemula adalah offroader yang belum pernah jadi juara atau berada di posisi kedua.
"Peserta, baik profesional atau pemula, dapat juga berlomba sebagai anggota tim, yang beranggotakan sekurang-kurangnya dua mobil. Baik pro atau pemula akan mendapat poin untuk kejurnas," jelas Okky.
Untuk Seri I ini, panitia menyediakan tempat untuk maksimal 150 offroader. Tempat kejuaraan adalah arena offroad Grand City, lahan yang tengah dikembangkan PT Sinar Mas Wisesa di utara Balikpapan. Pendaftaran dibuka hingga 17 April bersamaan dengan waktu pemeriksaan kelayakan kendaraan (scrutineering).
Panitia di Balikpapan menetapkan uang pendaftaran Rp2 juta untuk kelas profesional dan pemula, Rp1 juta untuk tim, dan Rp500 ribu bagi yang hanya ikut kejuaraan lokal Kaltim.
Menurut Okky, sampai pertengahan Maret ini, setidaknya sudah 30-an offroader dari berbagai kota di Indonesia menyatakan kesiapannya untuk berlomba di Balikpapan.
"Apalagi di Batulicin dua minggu sebelum Kejurnas ini juga ada event offroad kelas nasional. Mereka yang baru berlomba di Batulicin itu bisa langsung terus ke Balikpapan," sebut Okky.
Batulicin adalah kota di ujung tenggara Kalimantan Selatan, lebih kurang 350 km barat barat laut Balikpapan.
Setelah Balikpapan, tuan rumah berikutnya adalah Nusa Tenggara Barat untuk Seri II di bulai Mei. Seri ketiga dan keempat digelar mendekati akhir tahun, yaitu November dan Desember 2015 di Bali dan Jawa Timur. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015