Tenggarong (ANTARA Kaltim) -  Dua negara anggota "Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Art" (CIOFF) yakni Venezuela dan Filipina memastikan ikut memeriahkan pesta adat seni dan budaya Erau Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pada 6-14 Juni 2015.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kutai Kartanegara Sri Wahyuni, Kamis, mengatakan, dengan bergabungnya Filipina dan Venezuela maka ada 17 negara yang akan berpartisipasi dalam kegiatan tahunan itu.

Sebelumnya hanya 15 negara anggota CIOFF yang menyatakan keikutsertaannya pada Erau 2015, yakni Estonia, Turki, Latvia, Slovenia, Jerman, Polandia, Italia, Hawaii, Bulgaria, Korea Selatan, Afrika Selatan, Hungaria, Malaysia, Rusia, Mesir.

"Pihak CIOFF telah menginformasikan bahwa 17 negara tersebut siap meriahkan Erau tahun ini," ungkap Sri Wahyuni.

Bahkan, kata Sri Wahyuni, ada tim kesenian beberapa negara yang akan datang lebih awal yakni pada tanggal 4 dan 5 Juni 2015 ke Tenggarong, ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara, untuk mengikuti Kirab Budaya.

Delegasi kesenian 17 negara CIOFF itu lanjut, Sri Wahyuni, juga dijadwalkan mengunjungi Desa Sumbersari, Loa Kulu, untuk berwisata menamam padi secara tradisonal dan menangkap ikan di sawah, kemudian juga melakukan penanaman pohon di Pulau Kumala.

"Kami juga mengadakan permainan tradisional untuk mereka, sebagai upaya memperkenalkan tradisi Kutai Kartanegara," kata Sri Wayuni.

Erau yang dimeriahkan dengan kesenian negara anggota CIOFF atau dinamakan Erau International Folklore & Art Festival (EIFAF) tahun ini kegiatannya dimulai dengan Kirab Budaya pada 6 Juni 2015.

Kirab budaya ini menampilkan kesenian dari 30 paguyuban di Kutai Kartanegara serta dimeriahkan peserta dari CIOFF.

Sedangkan acara pembukaannya dilaksanakan pada 7 Juni 2015 yang diawali dengan prosesi Mendirikan Ayu, di Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

Selama pelaksanaan EIFAF, tambah Sri Wahyuni, pengunjung maupun masyarakat dapat menyaksikan kegiatan adat Erau dan atraksi kesenian termasuk dari CIOFF.

Puncak pesta adat Erau pada 14 Juni 2015, ditandai dengan prosesi "Ngulur Naga" di halaman Keraton atau Museum Mulawarman yang diiringi "Belimbur" atau saling siram air.

Ia berharap kunjungan wisatawan domestik maupun mancanagera pada Erau tahun ini makin meningkat.

Partisipasi tim kesenian dari negara-negara anggota CIOFF pada Erau di Tenggarong tahun ini merupakan yang ketiga kalinya.

Pada 2013, pertama kalinya Erau dimeriahkan delapan negara anggota CIOFF, yakni Perancis, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Mesir, Yunani, Belgia, dan Republik Ceko.

Kemudian, pada 2014 diikuti 11 negara, yaitu Belanda, Italia, Hungaria, Latvia, Rusia, Kroasia, Philipina, Korea Selatan, Columbia, Mesir, dan Bangladesh.

Berpartisipasinya negara-negara anggota CIOFF pada Erau, menurut Sri Wahyuni, merupakan pertukaran dan pembelajaran seni pertunjukan kesenian.

Hal tersebut, kata dia, bisa semakin memperkenalkan Tenggarong atau Kutai Kartanegara serta budaya Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura kepada masyarakat luar.

"Melalui EIFAF ini, Kutai Kartanegara maupun Tenggarong khususnya bisa lebih terkenal sebagai tujuan wisata dan menjadi salah satu pusat kegiatan seni budaya nasional," ungkap Sri Wahyuni. (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015