Samarinda (ANTARA Kaltim)-  Didampingi Camat Tanjung Harapan dan Kepala Dinas Kabupaten Paser, Wakil Ketua DPRD Kaltim Andi Faisal Assegaf melaksanakan reses atau jaring aspirasi di Desa Tanjung Aru, Kecamatan Tanjung Harapan, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Dalam reses, politikus asal Daerah Pemilihan III yang meliputi Paser dan Penajam Paser Utara ini, masalah pendidikan menjadi perhatian yang sangat disorot.

“Disampaikan oleh warga bahwa banyak anak-anak mereka yang terpaksa putus sekolah. Padahal pendidikan wajib dan menjadi hak bagi mereka, tidak boleh ada anak yang sampai putus sekolah. Belum lagi kekurangan tenaga pengajar, masalah seperti ini seringkali terjadi didaerah terpencil,” kata politikus Partai Demokrat ini, Selasa ( 10/3) kemarin.

 Reses Masa Sidang Pertama Tahun 2015 yang diikuti oleh semua Anggota DPRD Kaltim periode 2014-2019 ini dilaksanakan pada 9-14 Maret 2015. Selain masalah putus sekolah dan kekurangan tenaga pengajar, ruang belajar siswa di sekolah-sekolah di kecamatan tersebut juga sudah tidak layak.

“Selain ruangannya tidak layak karena perlu perbaikan dan renovasi, meja dan kursi belajar juga jumlahnya kurang memadai. Mereka berharap pemerintah daerah setempat maupun pemerintah provinsi Kalimantan Timur memperhatikan masalah pendidikan ini,” urai Andi Faisal.

Selain itu, masalah lain yang juga menghambat yaitu belum adanya aliran listrik di Desa Tanjung Aru. “Saya sangat memahami kesulitan warga di sini, sebab listrik dan air bersih menjadi kebutuhan utama dalam aktivitas sehari-hari.

Warga terpaksa  menggunakan mesin genset, sementara penggunaan genset harus menyediakan bahan bakar. Bukan hanya ketersediaan bahan bakarnya yang bisa jadi masalah, untuk membeli bahan bakarnya juga mahal biayanya,” kata Andi Faisal.

 Tak hanya sampai di situ, tentu tidak semua warga mampu menyediakan genset dan membeli bahan bakarnya. Oleh sebab itu, masalah aliran listrik yang juga menghambat aktivitas warga termasuk aktivitas belajar anak dirumah di malam hari. Permasalahan listrik harus segera diatasi, agar bagaimana wilayah-wilayah pemukiman warga teraliri listrik. (Humas DPRD Kaltim/adv/lia/oke)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015