Sangatta (ANTARA Kaltim) - Sejumlah petani di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, saat ini memasuki masa panen padi di atas lahan pertanian ribuan hektare.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur, Syarifuddin Ginting, Rabu, mengatakan saat ini masih masa panen padi sawah dan ladang.

Menurut Ginting, meskipun saat ini terjadi kenaikan harga beras, hal itu tidak akan berdampak karena masyarakat sedang panen.

"Kondisi saat ini masyarakat di pedalaman dan desa-desa tidak akan kekurangan beras, justru mereka menikmati beras baru,"kata Ginting.

Camat Kecamatan Kongbeng, H.Furkani mengatakan saat ini masih berlangsung panen padi sawah dan padi gunung dengan luas hingga ratusan hektare.

"Untuk padi sawah tercatat seluas 350 hektare sedangkan padi ladang sekitar 60 hektare," katanya.

Khusus untuk padi ladang terbanyak/luas itu berada di desa Miau Baru milik warga suku dayak. Ada juga di desa lain tapi tidak banyak itu kebun milik warga banjar dan suku bugis.

Panen padi sawah dan padi ladang saat ini juga masih berlangsung dibeberapa desa di Kecamatan Long Masengat.

Camat Kecamatan Long Masengat, Ajuansyah, mengatakan, kalau di Long Masengat yang saat ini masih panen padi sawah seluas 400 hektare di desa Tanah Abang,Desa Sumber Sari dan desa Mukti Utama serta didesa lainnya.

Sedangkan untuk padi ladang itu hanya sekitar 40 hektare yang tersebar di desa Tana Abang dan desa Melan.

"Untuk hasil padi sawah menurut petani bisa menghasilkan 5 hingga 6 ton per hektare"katanya.

Camat Ajuansyah juga mengatakan dirinya sangat bersyukur, sebab selama ini warganya tidak kekurangan beras, meskipun dikota terjadi kenaikan harga beras yang terbilang tinggi.

Selain panen di Kongbeng dan Long Masengat, panen padi juga terjadi di desa Sangkima Kecamatan Sangatta Selatan dan di Kecamatan Karangan (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015