Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, menyiapkan lahan 100 hektare di kawasan Buluminung untuk membangun Maritime Techno Park (MTP) sesuai rancana Kementerian Kemaritiman dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Negara (PPN).

Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar, Selasa mengatakan, pemerintah daerah menyambut positif rencana Kementerian Kemaritiman dan Kementerian PPN membangun MTP di daerah itu.

"Untuk mewujudkan langkah tersebut kami telah menyiapkan lahan 100 hektare di Buluminung. Pembangunan MTP itu, akan menjadi `pilot project' atau percontohan penelitian kemaritiman di Indonesia. Pembebasan lahan sebagai lokasi pembangunannya sedang diproses," ungkap Yusran Aspar.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut Yusran Aspar, hanya menyiapkan lahan sementara untuk pembangunan fisik serta fasilitas MTP di Buluminung tersebut, sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah pusat.

"Kami hanya menyiapkan lahan dan untuk pembangunan fisiknya serta penguatan programnya menjadi tanggung jawab Kementerian Koordinator Kemaritiman," kata Yusran Aspar.

Sementara, Pelaksana tugas Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara, Tohar mengungkapkan, untuk mewujudkan pembangunan MTP tersebut, pemerintah pusat melalui Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah menyiapkan anggaran Rp10 miliar.

"Kami mendapatkan informasi bahwa pada 2015 ini, BPPT sudah menganggarkan Rp10 miliar sebagai langkah awal pembangunan MTP," ujar Tohar.

Namun Tohar mengatakan, pemerintah daerah belum mengetahui peruntukkan anggaran Rp10 miliar dari BPPT tersebut karena perencanaan MTP tersebut, dari pemerintah pusat sedangkan pemerintah kabupaten hanya menyediakan lahan sebagai lokasi MTP.

"Semua pengelolaan MTP merupakan wewenang pemerintah pusat dan kami hanya sediakan lahan saja. MTP salah satunya untuk pengembangan teknologi tepat guna yang menunjang usaha kecil menengah (UKM) sebagai upaya percepatan pertumbuhan ekonomi di masyarakat," ungkap Tohar.    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015