Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Bandara Temindung memprediksi puncak hujan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, berlangsung pada Mei 2015.

"Diperkirakan, puncak hujan di Kota Samarinda dan sekitarnya akan berlangsung pada April atau Mei 2015 sehingga kami mengimbau warga agar tetap mewaspadai banjir, khususnya di kawasan yang selama ini rawan tergenang," kata Kepala Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Temindung Sutrisno, Selasa.

Pada periode Februari hingga Maret 2015, kata Sutrisno, kecenderungan curah hujan mengalami penurunan.

Musim kemarau untuk wilayah Kota Samarinda, kata dia, diperkirakan berlangsung pada pertengahan Juni atau awal Juli 2015.

Namun, BMKG lanjut Sutrisno tetap mengingatkan warga mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir sebab saat ini wilayah Kota Samarinda dan sekitarnya masih musim penghujan.

"Saat ini masih musim penghujan sehingga kemungkinan terjadinya curah hujan tinggi tetap ada. Seperti hari ini, walaupun masih kategori sedang, namun sempat terdeteksi adanya awan Kumulonimbus (Cb) persis diatas Kota Samarinda," kata Sutrisno.

Sementara, jalur pelayaran dari Pulau Sulawesi ke Kalimantan Timur tambah Sutrisno saat ini masih tetap aman dengan rata-rata ketinggian gelombang hanya sekitar 0,75 meter dengan ketinggian maksimum 1,25 meter.

"Tidka seperti di laut Jawa, tinggi gelombang cukup membahayakan bagi pelayaran namun untuk pelayaran di Kalimantan Timur, masih tetap aman karena ketinggian gelombang di laut Sulawesi hanya berkisar 0,75 meter dan di Selat Makassar ketinggian maksimum sekitar 1,25 meter," ujar Sutrisno.

Terkait banjir yang melanda kawasan hulu Sungai Mahakam di Kabupaten Kutai Kartanegara kata Sutrisno, lebih disebabkan akibat kondisi lokal.

"Banjir di enam kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara lebih disebabkan akibat curah hujan di kawasan itu tinggi sehingga tidak terlalu signifikan," kata Sutrisno.(*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015