Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menunda mengumumkan jajaran direksi baru Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Manggar hingga 26 Februari, untuk memberi kesempatan tim seleksi meminta hasil tes kesehatan para calon direksi.

"Masih ada beberapa kesimpulan dari tim dokter. Salah satu kesimpulan para calon tersebut harus konsultasi ke dokter spesialis," ujar Rizal Effendi kepada wartawan di Balikpapan, Senin.

Ia mengakui persoalan kesehatan kemungkinan dapat menggugurkan calon direksi yang sudah diseleksi, sehingga mereka yang dinyatakan gagal lolos tes kesehatan akan gugur.

"Nanti repot saat jadi dirut penyakit muncul karena banyak tekanan. Agak rawan itu," tandas Rizal.

Rizal juga menyebutkan dua dari sejumlah penyakit yang menjadi momok yaitu jantung dan asam urat. Selain itu, calon direksi juga diwajibkan berkacamata dan memeriksakan gigi.

Menurut ia, tim dokter telah memberikan sejumlah catatan kepada setiap calon direksi. Ada yang mendapat banyak catatan medis, tetapi ada juga yang catatan medisnya hanya sedikit.

Calon direksi PDAM semuanya berasal dari internal perusahaan air milik Pemkot Balikpapan, yakni Rachmad Yulianto yang menjadi calon direktur utama bersama Chaidir Effendi.

Kemudian Gazali Rachman mencalonkan diri untuk direktur umum, dan Anang Fadriansyah calon direktur teknik.

Sebelumnya, Wali Kota Rizal Effendi menyatakan dari empat nama calon tersebut, masing-masing memiliki hasil yang berbeda baik dari nilai kemampuan maupun hasil psikotes.

Para calon itu mendapat skor 78 hingga 83 atau di atas batas lulus yang dipatok tim seleksi pada angka 76.

"Karena itu, kami juga mempertimbangkn hasil tes psikologis, yang diantaranya menyebutkan ada calon yang `sangat memenuhi syarat` dan ada yang `cukup memenuhi syarat`," tambahnya.    (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015