Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Ahmad Rosyidi menilai Kota Balikpapan lebih layak menjadi Ibu Kota Provinsi di Kalimantan Timur, dibandingkan dengan Samarinda.
Achmad Rosyidi di Samarinda, Senin, mengatakan kondisi Kota Balikpapan lebih teratur dalam hal penataan kota, pembenahan Infrastruktur dan juga lokasi geografis yang strategis yakni dengan dekat Pelabuhan dan Bandara
"Dengan berbagai macam permasalahan kompleks di Kota Samarinda, masih layakkah Kota Samarinda berstatus Ibukota Kaltim, karena faktanya Banjir dimana-mana, penata kotaan semrawut, belum lagi kemacetan," tutur Achmad Rosyidi.
Menurutnya, Samarinda harusnya lebih banyak berbenah dan lebih serius mengatasi masalah banjir yang menahun.
"Seharusnya, penanganan banjir mendapat prioritas utama, dan yang Kedua adalah masalah sampah," kata dia.
Menurut dia, selain pemerintah kota, masyarakat Samarinda harus memiliki kesadaran juga untuk menjaga kebersihan kota dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat.
"Kita cukup malu melihat ibu kota provinsi kita seperti saat ini. Sampah dimana-mana, lalu-lintas yang semrawut ditambah kondisi masyarakatnya yang tidak peduli pada lingkungan sekitarnya," ucapnya.
Untuk itu, politikus PPP ini mengimbau agar Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda maupun masyarakat untuk lebih banyak belajar dari Kota Balikpapan.
Mulai dari dari kesadaran dan kepedulian pada lingkungan. Ketertiban lalu lintas dan lain sebagainya.
"Kalau mau studi banding tidak perlu jauh-jauh. Di Balikpapan saja cukup. Banyak hal yang bisa dicontoh disana," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Achmad Rosyidi di Samarinda, Senin, mengatakan kondisi Kota Balikpapan lebih teratur dalam hal penataan kota, pembenahan Infrastruktur dan juga lokasi geografis yang strategis yakni dengan dekat Pelabuhan dan Bandara
"Dengan berbagai macam permasalahan kompleks di Kota Samarinda, masih layakkah Kota Samarinda berstatus Ibukota Kaltim, karena faktanya Banjir dimana-mana, penata kotaan semrawut, belum lagi kemacetan," tutur Achmad Rosyidi.
Menurutnya, Samarinda harusnya lebih banyak berbenah dan lebih serius mengatasi masalah banjir yang menahun.
"Seharusnya, penanganan banjir mendapat prioritas utama, dan yang Kedua adalah masalah sampah," kata dia.
Menurut dia, selain pemerintah kota, masyarakat Samarinda harus memiliki kesadaran juga untuk menjaga kebersihan kota dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat.
"Kita cukup malu melihat ibu kota provinsi kita seperti saat ini. Sampah dimana-mana, lalu-lintas yang semrawut ditambah kondisi masyarakatnya yang tidak peduli pada lingkungan sekitarnya," ucapnya.
Untuk itu, politikus PPP ini mengimbau agar Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda maupun masyarakat untuk lebih banyak belajar dari Kota Balikpapan.
Mulai dari dari kesadaran dan kepedulian pada lingkungan. Ketertiban lalu lintas dan lain sebagainya.
"Kalau mau studi banding tidak perlu jauh-jauh. Di Balikpapan saja cukup. Banyak hal yang bisa dicontoh disana," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015