Penajam Paser Utara (ANTARA Kaltim) - Penyaluran pupuk bersubsidi kepada para petani di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, hingga akhir Januari 2015 sudah mencapai 70 persen .
"Penyaluran pupuk bersubsidi mulai membaik, dengan distribusi pupuk bersubsidi ke petani hingga akhir Januari 2015 sudah mencapai 70 persen," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara Joko Dwi Febrianto di Penajam, Rabu.
Pada awal 2014, jelas Joko, penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Penajam Paser Utara sempat mengalami masalah dan hampir seluruh petani mengeluh kesulitan mendapatkan pupuk.
"Saat itu, kami juga tidak mengetahui secara pasti kenapa petani bisa kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi," tambahnya.
Namun, setelah dibentuk tim pengawas pupuk atau Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) di masing-masing kecamatan, pendistribusian pupuk bersubsidi berangsur membaik.
Ia menjelaskan ada beberapa jenis pupuk dan pestisida yang disubsidi oleh pemerintah, di antaranya pupuk urea, SP-36, ZA, NPK, dan pupuk organik.
Beberapa jenis pestisida lainnya yang menjadi kebutuhan selama 2014 sebesar 12.000 ton. Dari jumlah tersebut, sebanyak 9.000 ton sudah didistribusikan atau dengan persentase 70 persen .
"Untuk kelancaran penyediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi, petani wajib menyusun rencana definitif kebutuhan kelompok atau RDKK, sehingga penyaluran pupuk bersubsidi tersebut sesuai dengan kebutuhan," papar Joko. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Penyaluran pupuk bersubsidi mulai membaik, dengan distribusi pupuk bersubsidi ke petani hingga akhir Januari 2015 sudah mencapai 70 persen," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara Joko Dwi Febrianto di Penajam, Rabu.
Pada awal 2014, jelas Joko, penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Penajam Paser Utara sempat mengalami masalah dan hampir seluruh petani mengeluh kesulitan mendapatkan pupuk.
"Saat itu, kami juga tidak mengetahui secara pasti kenapa petani bisa kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi," tambahnya.
Namun, setelah dibentuk tim pengawas pupuk atau Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) di masing-masing kecamatan, pendistribusian pupuk bersubsidi berangsur membaik.
Ia menjelaskan ada beberapa jenis pupuk dan pestisida yang disubsidi oleh pemerintah, di antaranya pupuk urea, SP-36, ZA, NPK, dan pupuk organik.
Beberapa jenis pestisida lainnya yang menjadi kebutuhan selama 2014 sebesar 12.000 ton. Dari jumlah tersebut, sebanyak 9.000 ton sudah didistribusikan atau dengan persentase 70 persen .
"Untuk kelancaran penyediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi, petani wajib menyusun rencana definitif kebutuhan kelompok atau RDKK, sehingga penyaluran pupuk bersubsidi tersebut sesuai dengan kebutuhan," papar Joko. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015