Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota DPRD Kalimantan Timur Mursidi Muslim menilai industri pariwisata di daerah setempat memiliki prospek yang cukup potensial dalam memberikan sumbangan lebih maksimal untuk pendapatan asli daerah atau PAD.
Ditemui di Samarinda, Senin, Mursidi mengemukakan beberapa potensi wisata pantai yang ada di Kaltim, seperti Pulau Derawan dan Maratua di Kabupaten Berau, memiliki keindahan alam yang tidak kalah dengan wisata pantai di Bali.
Akan tetapi, kurangnya promosi dan keterbatasan infrastruktur menuju "surga alam" di Kaltim tersebut yang membuat kunjungan wisatawan masih minim, jika dibandingkan dengan potensi wisata lain di Indonesia.
"Industri pariwisata yang ada di Kabupaten Berau tentu harus diberikan dukungan untuk pengembangan. Salah satu contohnya pada Pulau Derawan dan Maratua," katanya.
Menurut Mursidi, dukungan pada industri pariwisata harus terus diupayakan, terutama infrastruktur, untuk memudahkan akses menuju lokasi wisata dan yang paling penting keberadaannya bisa tersosialisasikan secara luas.
"Sulitnya akses merupakan salah satu faktor yang membuat calon wisatawan enggan mengunjungi pulau dan pantai di Kaltim yang sebenarnya punya panorama sangat menarik," tambahnya.
Selain itu, kurang gencarnya informasi dan promosi juga menjadi penyebab tidak banyak masyarakat yang mengetahui indahnya panorama wisata yang ada di Kaltim.
"Kami berkeyakinan jika Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim dan Kabupaten Berau bersinergi dan didukung Komisi IV DPRD, turis akan semakin banyak berdatangan ke Kabupaten Berau. Hal yang baik tentu harus didukung, karena ini demi kemajuan Kaltim," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Ditemui di Samarinda, Senin, Mursidi mengemukakan beberapa potensi wisata pantai yang ada di Kaltim, seperti Pulau Derawan dan Maratua di Kabupaten Berau, memiliki keindahan alam yang tidak kalah dengan wisata pantai di Bali.
Akan tetapi, kurangnya promosi dan keterbatasan infrastruktur menuju "surga alam" di Kaltim tersebut yang membuat kunjungan wisatawan masih minim, jika dibandingkan dengan potensi wisata lain di Indonesia.
"Industri pariwisata yang ada di Kabupaten Berau tentu harus diberikan dukungan untuk pengembangan. Salah satu contohnya pada Pulau Derawan dan Maratua," katanya.
Menurut Mursidi, dukungan pada industri pariwisata harus terus diupayakan, terutama infrastruktur, untuk memudahkan akses menuju lokasi wisata dan yang paling penting keberadaannya bisa tersosialisasikan secara luas.
"Sulitnya akses merupakan salah satu faktor yang membuat calon wisatawan enggan mengunjungi pulau dan pantai di Kaltim yang sebenarnya punya panorama sangat menarik," tambahnya.
Selain itu, kurang gencarnya informasi dan promosi juga menjadi penyebab tidak banyak masyarakat yang mengetahui indahnya panorama wisata yang ada di Kaltim.
"Kami berkeyakinan jika Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim dan Kabupaten Berau bersinergi dan didukung Komisi IV DPRD, turis akan semakin banyak berdatangan ke Kabupaten Berau. Hal yang baik tentu harus didukung, karena ini demi kemajuan Kaltim," katanya. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015