Penajam (ANTARA Kaltim) - Jalan trans Kalimantan yang berada di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, hingga saat ini masih dalam kondisi rusak parah.
Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara dari daerah pemilihan (dapil) Sepaku, Sariman, Jumat mengungkapkan, ruas jalan tersebut merupakan jalur alternatif penting atau trans darat Kalimantan.
"Panjang jalan itu sekitar 120 kilometer tetapi 70 kiilometer mengalami kerusakan parah dan sangat memprihatinkan. Terparah, yang berada di kawasan Sepaku," ungkap Sariman.
Perbaikan jalan tersebut kata sariman, merupakan tanggung jawab Pemerintah Provisi Kalimantan Timur dan pemerintah pusat.
"Pemerintah provinsi dan pusat semestinya memberikan perhatian khusus dengan melakukan perbaikan sebab jalan tersebut merupakan jalur penghubung Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Kota Balikpapan, bahkan juga sebagai jalan lintas provinsi ke Kalimantan Selatan. Kondsi seperti itu sudah berlangsung sekitar 10 tahun," kata Sariman.
Walaupun sering dilakukan perbaikan, namun karena dikerjakan sekedarnya atau hanya secara tambal sulam, sehingga titik-titik perbaikan itu tidak bertahan lama dan kembali mengalami kerusakan.
"Jika hujan, jalannya licin dan berlumpur. Pokoknya di kawasan Sepaku kondisi jalannya rusak parah. Bahkan, kedalaman lubang jalan hingga hampir setengah meter sehinga kerap mengakibatkan kecelakaan," ujar Sariman.
Selain perbaikan hanya dilakukan secara tambal sulam, kondidi jalan itu menurut dia diperparah akibat kerap dilalui kendaraan yang bertonase melebihi kapasitas jalan tersebut.
"Kami berharap, pemerintah melakukan penanganan secara khusus pada jalan trans Kalimantan dan kalau perlu dimasukkan proyek `multiyears` atau tahun jamak sehingga jalan tersebut bisa difungsikan secara optimal," ungkap Sariman. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara dari daerah pemilihan (dapil) Sepaku, Sariman, Jumat mengungkapkan, ruas jalan tersebut merupakan jalur alternatif penting atau trans darat Kalimantan.
"Panjang jalan itu sekitar 120 kilometer tetapi 70 kiilometer mengalami kerusakan parah dan sangat memprihatinkan. Terparah, yang berada di kawasan Sepaku," ungkap Sariman.
Perbaikan jalan tersebut kata sariman, merupakan tanggung jawab Pemerintah Provisi Kalimantan Timur dan pemerintah pusat.
"Pemerintah provinsi dan pusat semestinya memberikan perhatian khusus dengan melakukan perbaikan sebab jalan tersebut merupakan jalur penghubung Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Kota Balikpapan, bahkan juga sebagai jalan lintas provinsi ke Kalimantan Selatan. Kondsi seperti itu sudah berlangsung sekitar 10 tahun," kata Sariman.
Walaupun sering dilakukan perbaikan, namun karena dikerjakan sekedarnya atau hanya secara tambal sulam, sehingga titik-titik perbaikan itu tidak bertahan lama dan kembali mengalami kerusakan.
"Jika hujan, jalannya licin dan berlumpur. Pokoknya di kawasan Sepaku kondisi jalannya rusak parah. Bahkan, kedalaman lubang jalan hingga hampir setengah meter sehinga kerap mengakibatkan kecelakaan," ujar Sariman.
Selain perbaikan hanya dilakukan secara tambal sulam, kondidi jalan itu menurut dia diperparah akibat kerap dilalui kendaraan yang bertonase melebihi kapasitas jalan tersebut.
"Kami berharap, pemerintah melakukan penanganan secara khusus pada jalan trans Kalimantan dan kalau perlu dimasukkan proyek `multiyears` atau tahun jamak sehingga jalan tersebut bisa difungsikan secara optimal," ungkap Sariman. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015