Bontang (ANTARA Kaltim) - Legislator dari Komisi II DPRD Kota Bontang Nursalam, mengaku prihatin dengan kondisi asrama mahasiswa dari daerah itu yang ada di Kota Samarinda.

"Kami merasa prihatin dengan kondisi asrama mahasiswa Bontang yang ada di Kota Samarinda. Dalam satu kamar, mereka tidur berlima. Jadi, bagaimana mereka mau konsentrasi belajar kalau keadaannya seperti itu," ungkap Nursalam, disela-sela kunjungannya ke asrama mahasiswa Bontang di Kota Samarinda, Kamis.

Selain Nursalam, sejumlah anggota Komisi II DPRD Kota Bontang yang ikut berkunjung ke asrama mahasiswa Bontang di Kota Samarinda tersebut yakni Bakhtiar Wakkang dan Takbir Ali.

Pada kunjungan tersebut, mahasiswa asal Bontang menyampaikan keluhan bahwa sejak dua minggu listrik di asrama tersebut terputus karena belum menyelesaikan tunggakan ke PLN.

"Mereka terpaksa membayar tunggakan itu secara patungan sehingga saat kami mengunjungi asrama aliran listrik sudah tersambung kembali. Mereka adalah generasi penerus bangsa yang harus di perhatikan, jadi tidak seharusnya patungan hanya untuk urusan membayar listrik di asrama mahasiswa" kata Nursalam.

Seharusnya lanjut Nursalam, Pemerintah Kota Bontang lebih memprioritaskan sektor pendidikan salah satunya, dengan memperhatikan kondisi mahasiswa yang menempuh pendidikan diluar.

"Alokasi APBD untuk pendidikan 20 persen sehingga tidak seharusnya permasalahan lampu dan air bersih saja tidak mampu dibayar pemerintah kota dengan alasan tidak ada alokasinya," ujar Nursalam.

Selain mengunjungi asrama mahasiswa di Jalan Juanda, anggota Komisi II DPRD Kota Bontang juga melihat asrama putri di Jalan Markisa Samarinda.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan Komisi II DPRD Kota Bontang juga menerima keluhan terkait kondisi asrama putri tersebut.

"Kondisi asrama kami sudah sangat memprihatinkan sebab kalau hujan turun kami tidak bisa berbuat banyak karena semua lantai kamar digenagi air serta atapnya sudah banyak yang keropos," ungkap seorang mahasiswa asal Bontang, Noorin.

Keluhan tersebut kata Noorin sudah sering disampaikan ke anggota DPRD Bontang yang beberapa kali meninjau asrama mereka.

Selain kondisi asrama, Noorin juga menyampaikan masalah keamanan yang di asrama putri tersebut yang kerap kemalingan.

"Kami berharap Pemkot Bontang dapat membenahi atap yang bocor agar kami tidak kehujanan lagi, apalagi bila musim penghujan tiba. Kami juga berharap ada petugas keamanan sebab teman-teman sering kehilangan barang saat ditinggal kuliah," kata Noorin.    (*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015