Sangatta (ANTARA Kaltim) -  Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, membangun sanitasi klaster percontohan untuk menjaga kesehatan lingkungan sekaligus mencegah kebiasaan masyarakat yang sering membuang kotoran ke sungai.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kutai Timur Aswandini Ekatirta di Sangatta, Rabu, mengemukakan pada tahap awal, proyek sanitasi percontohan itu akan dibangun wilayah Sangatta Utara dan Sangatta Selatan.

"Untuk pembangunan sanitasi percontohan ini dialokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar, dimulai di Sangatta Utara dan Selatan," katanya.

Setelah dua proyek tersebut, tambah Aswandini, pembangunan sanitasi akan dilakukan di beberapa lokasi lain.

Ia menjelaskan dana pembangunan proyek tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2014 yang masih tersisa Rp2 miliar, ditambah DAK 2015 sebesar Rp3 miliar.

"Kami berharap tahun ini bisa direalisasikan, karena kami juga telah mengalokasikan dana pendamping senilai Rp500 juta," tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutai Timur Suprianto mengatakan pemkab mengalokasikan anggaran sekitar Rp600 miliar untuk program pengentasan kemiskinan, salah satunya pembuatan sanitasi.

"Salah satu indikator kemiskinan di Kutim, karena warga belum memiliki sanitasi. Ini merupakan budaya yang harus di ubah, agar masyarakat tidak lagi sembarangan membuang kotoran di sungai," katanya.(*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015