Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menerapkan sistem kuota dalam penyaluran Program Beasiswa Kaltim Cemerlang, yakni kuota per kabupaten maupun kota dan kuota untuk perguruan tinggi, sehingga terwujud pemerataan bagi penerimanya.

"Tahun ini Beasiswa Kaltim Cemerlang dialokasikan untuk 50.000 penerima, baik pelajar, mahasiswa diploma strata satu, maupun guru dan dosen yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi," ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim Musyahrim di Samarinda, Senin.

Sistem kuota mulai diterapkan sejak 2014 yang dilanjutkan pada 2015, sambil terus dilakukan evaluasi, yakni untuk memperbaiki jika ada kelemahan dalam penerapan program tersebut.

Ia menjelaskan mekanisme penyaluran beasiswa dengan sistem kuota adalah masing-masing kabupaten dan kota mendapat jatah ribuan penerima agar dikelola sesuai dengan porsinya, sehingga kewenangan penetapan penerimanya ada di masing-masing daerah, bukan pada Pemprov Kaltim.

Demikian pula dengan perguruan tinggi, juga mendapat kuota program beasiswa baik perguruan tinggi negeri maupun swasta, karena lembaga terkait yang dinilai paling mengetahui siapa yang layak menerima beasiswa dan siapa yang tidak, baik beasiswa prestasi maupun beasiswa tidak mampu.

"Untuk itu, manajemen perguruan tinggi juga diharapkan secara selektif memverifikasi data penerima, agar tidak menetapkan mahasiswa yang terdata sebagai penerima beasiswa program lain, seperti beasiswa dari masing-masing kabupaten/kota maupun dari perusahaan," ujar Musyahrim.

Ia mengatakan, penyaluran program Beasiswa Kaltim Cemerlang merupakan pendorong untuk memotivasi kabupaten dan kota agar turut memberikan beasiswa bagi masyarakatnya, mulai jenjang SD hingga perguruan tinggi.

Selain penyaluran dengan sistem kuota, tambah Musyahrim, ada juga penyaluran beasiswa dengan sistem, seperti kerja sama dengan sekolah-sekolah Mitra Pasiad, kerja sama universitas luar daerah dan luar negeri.

Dalam sistem kerja sama ini, maka ditentukan dari masing-masing pihak yang bekerja sama dengan Pemprov Kaltim, yakni melalui Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim.

Penyaluran beasiswa sistem kerja sama ini, antara lain Pemprov Kaltim bekerja sama dengan Institut Teknologi Surabaya (ITS), Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Universitas Adelaide Australia, sejumlah universitas di Rusia untuk studi perkeretaapian, dan kerja sama dengan Mitra Pasiad.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015