Sangatta (ANTARA Kaltim) -  Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur, Mahyunadi, mengatakan dirinya mendukung tuntutan masyarakat untuk mendapatkan keadilan pemerintah pusat melalui otonomi Khusus (Otsus).

"Saya berharap pergerakan dan tuntutan rakyat Kaltim dan berbagai elemen diteruskan, sampai tuntutan otsus dipenuhi pusat," katanya di Sangatta, Minggu.

Menurut Mahyunadi, tuntutan rakyat Kaltim untuk mendapatkan hak-haknya dan keadilan melalui Otsus itu harus diteruskan, karena pembagian tidak adil.

Mahyunadi yang juga Ketua DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Kutim ini, mengatakan, tuntutan rakyat Kaltim ini wajar-wajar saja dan tidak berlebihan, karena ingin memperoleh keadilan.

Karena selama puluhan tahun berada dan akan tetap berada di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Kaltim tidak pernah macam-macam ada tuntutan.

Kaltim tidak mungkin keluar dari NKRI karena itu sudah harga mati. Tetapi untuk menuntut otonomi khusus ini juga harga mati dan harus diteruskan demi memperoleh keadilan.

"Kan tidak mungkin Kaltim sekarang bergolak kalau perlakuan negara dalam hal ini pemerintah berlaku adil," katanya.

Rakyat Kaltim sudah cukup sabar dengan apa yang diberikan oleh pusat. Namun kesabaran itu kan ada batasnya, dan wajar kalau sekarang Kaltim bergerak minta keadilan.

Dan saya sangat setuju kalau Kaltim bersatu menuntut hak-haknya melalui otonomi khusus ini, supaya dana besar yang diberikan kepada negara dikembalikan dengan penuh keadilan.

Dan untuk mendapatkan hak-haknya melalui otsus ini, Mahyunadi pun mengatakan bersedia bergabung dengan berbagai elemen menyatukan pandangan dan tekad bahwa saatnya kita minta keadilan.

"Saya siap saja berangkat bersama rakyat Kaltim dan bertemu Pemerintah RI untuk menyampaikan persoalan dan tuntutan otosus ini," katanya.

Ia pun berharap agar mereka yang nantinya ke Jakarta dengan perwakilan saja untuk menyampaikan argumentasi namun dengan cara-cara santun dan bertabat.

"Saya siap bergabung bersama elemen Kaltim menyampaikan tuntutan Otsus" ujar dia (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015