Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur akan melaksanakan seminar di Lembaga Ketahanan Nasional di Jakarta terkait Otonomi Khusus.
"Kami akan ke Lemhannas untuk melaksanakan seminar terkait keinginan Otsus, dan menanyakan apa yang kami lakukan ini salah apa benar ," kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Samarinda, Rabu.
Awang mengatakan rencananya ke Lemhanas pada Januari 2015. Hal itu tergantung keputusan DPRD Kaltim cepat tidaknya terkait Otsus.
"Karena selama ini ada yang memplesetkan bahwa Otsus ini menyalahi undang undang, dan Undang Undang Dasar 1945 memungkinkan untuk itu. Saya sebagai gubernur memberikan kanalisasi untuk saluran masyarakat agar tidak mampet," kata Awang.
Setelah melakukan seminar di Lemhannas, Pemprov akan bertemu pimpinan fraksi di DPR RI, DPD selanjutnya akan melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta menteri kabinetnya, katanya.
"Untuk pertemuan nanti utusan Kaltim di antaranya gubernur, Pangdam, Kapolda, DPRD Kaltim, semua Wali Kota dan Bupati di Kaltim serta pengusaha jadi tidak perlu ada tim sukses untuk Otsus," kata Awang.
Selain itu, tidak perlu melakukan demo besar ke Jakarta, bahkan Awang dengan tegas mengatakan tidak setuju dengan rencana untuk melakukan penutupan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, karena hal itu sudah anarkis.
"Saya tidak setuju penutupan bandara dan bila ada yang melakukan saya minta Polda untuk menangkap. Termasuk saat penutupan kain hitam di Kantor Gubernur. Kita berjuang ini harus secara cerdas dan baik," kata Awang.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Kami akan ke Lemhannas untuk melaksanakan seminar terkait keinginan Otsus, dan menanyakan apa yang kami lakukan ini salah apa benar ," kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Samarinda, Rabu.
Awang mengatakan rencananya ke Lemhanas pada Januari 2015. Hal itu tergantung keputusan DPRD Kaltim cepat tidaknya terkait Otsus.
"Karena selama ini ada yang memplesetkan bahwa Otsus ini menyalahi undang undang, dan Undang Undang Dasar 1945 memungkinkan untuk itu. Saya sebagai gubernur memberikan kanalisasi untuk saluran masyarakat agar tidak mampet," kata Awang.
Setelah melakukan seminar di Lemhannas, Pemprov akan bertemu pimpinan fraksi di DPR RI, DPD selanjutnya akan melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta menteri kabinetnya, katanya.
"Untuk pertemuan nanti utusan Kaltim di antaranya gubernur, Pangdam, Kapolda, DPRD Kaltim, semua Wali Kota dan Bupati di Kaltim serta pengusaha jadi tidak perlu ada tim sukses untuk Otsus," kata Awang.
Selain itu, tidak perlu melakukan demo besar ke Jakarta, bahkan Awang dengan tegas mengatakan tidak setuju dengan rencana untuk melakukan penutupan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, karena hal itu sudah anarkis.
"Saya tidak setuju penutupan bandara dan bila ada yang melakukan saya minta Polda untuk menangkap. Termasuk saat penutupan kain hitam di Kantor Gubernur. Kita berjuang ini harus secara cerdas dan baik," kata Awang.(*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015