Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi meminta agar kebakaran yang menimpa Pasar Inpres Kebun Sayur pagi Selasa (6/1) tidak dikaitkan dengan rencana renovasi atau revitalisasi pasar tersebut yang ditolak keras oleh para pedagang sejak 2012.

"Kebakaran itu sendiri merupakan pukulan berat bagi Balikpapan. Pasar Kebun Sayur adalah satu ikon wisata," kata Wali Kota, Selasa 6/1.

Pasar Kebun Sayur adalah tempat berburu cendera mata khas Kalimantan di Balikpapan. Mulai dari batu cincin, barang-barang kerajinan suku-suku asli Kalimantan seperti berbagai perhiasan macam gelang dan kalung kayu dan manik-manik, mandau dan sumpit, sasirangan kain khas Banjar sampai kaos bertuliskan I LOVE BPN yang disablon seperti I LOVE NY.

BPN adalah singkatan resmi untuk Balikpapan. Mandau senjata tajam khas penduduk pedalaman, sampai-sampai Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono menyempatkan diri untuk mengunjungi Pasar Kebun Sayur berbelanja oleh-oleh.

Malah, menurut Wali Kota Rizal, justru hari Selasa (6/1) Pemkot menjadwalkan dialog dengan para pemilik dan penyewa kios untuk membicarakan revitalisasi pasar tersebut.

"Agar pasarnya lebih menarik lagi. Jam bukanya lebih lama. Yang akhirnya menguntungkan para pedagang dan warga Balikpapan juga," papar Wali Kota.

Wali Kota yang pernah lama menjadi wartawan itu juga menyatakan bahwa ia memahami kekhawatiran pedagang bila terjadi renovasi.

Pedagang umumnya takut kios barunya keberuntungannya tidak sebaik kios lamanya, entah karena letaknya berpindah ke lantai atas, terpencil, sampai harga kios yang mahal.

"Semuanya kita pikirkan. Karena itu saya ingin terus berkomunikasi dengan para pedagang," kata Wali Kota.

Pasar Inpres Kebun Sayur terbakar pagi Selasa (6/1) antara pukul 05.30 hingga pukul 08.00. Setelah itu para pemadam kebakaran masih berjuang memadamkan bara sampai menjelang tengah hari.

Sebanyak 135 kios habis terbakar dengan kerugian mencapai miliaran rupiah. Banyak pedagang yang tidak sempat menyelamatkan barang dagangannya.

Kepala Kepolisian Resort Balikpapan, Ajun Komisaris Besar Polisi Andi Azis Nizar menyebutkan akan segera mendatangkan tim forensik dari Laboratorium Forensik Surabaya untuk membantu Polres Balikpapan menemukan sebab-sebab kebakaran.       (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015