Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gerakan satu orang menanam lima pohon yang dikenal dengan istilah "One Man Five Trees" (Omfit) untuk menuju Kalimantan Timur Hijau yang dilakukan sejak 2011, hingga kini berhasil menanam sebanyak 193.413.322 bibit pohon.

"Aksi penanaman pohon tersebut dilaksanakan di dua sektor, yakni sektor kehutanan dan sektor nonkehutanan baik yang dilakukan oleh masyarakat, lembaga, maupun melalui kerja sama pemerintah," kata Kepala Dinas Kehutanan Kaltim Chairil Anwar di Samarinda, Sabtu.

Untuk sektor kehutanan, lanjut dia, telah tertanam sebanyak 147.374.223 bibit pohon, yakni melalui kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) APBN, RHL APBD Provinsi Kaltim dan kabupaten maupun kota, kebun bibit rakyat (KBR), reklamasi bekas tambang, dan di hutan kota.

Kemudian melalui gerakan penghijauan lingkungan, Hutan Tanaman Industri (HTI), Hutan Tanam Rakyat (HTR), TNI Manunggal Reboisasi, penanaman kanan kiri jalan di HPH, penanaman tanah kosong, dan penanaman di lahan tidak produktif di HPH.

Sedangkan pada sektor nonkehutanan telah tertanam sebanyak 46.039.099 batang pohon, yakni melalui kegiatan pengembangan pohon trembesi, tanaman karet, tanaman hortikultura, penanaman pohon jalan tol, waduk, Gerakan Perempuan Tanam, dan Pelihara Pohon Organisasi Wanita.

Termasuk melalui gerakan dari jajaran Korem 091/ASN, kegiatan jajaran Polda, kegiatan CSR BUMD/BUMN,BUMS, Gerakan Bhakti Pemuda Penghijauan (GBPP), Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2011-2014, penanaman oleh SKPD, oleh siswa, mahasiswa, dan LSM.

Sejak Februari 2011 hingga November 2014, tambah Chairil, realisasi kegiatan penanaman pohon Kaltim yang sebanyak itu sudah menyumbang sekitar 19,30 persen untuk program nasional penanaman 1 miliar pohon.

Dia juga mengatakan bahwa kegiatan oleh Dinas Kehutanan Kaltim yang dananya dari APBD Kaltim 2014 telah direalisasikan kegiatan arboretum (pengoleksian pohon jenis asli Kalimantan) di Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto seluas 20 hektare.

"Kemudian dilakukan pengayaan vegetatif di Tahura Bukir Soeharto seluas 85 hektare, konvensasi untuk jalan tol seluas 63,14 hektare di Daerah Aliran Sungai (DAS) Manggar, Balikpapan," ujarnya.

Pemeliharaan terhadap pohon yang telah ditanam tersebut terus dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh Dinas Kehutanan, sehingga jika ada pohon yang mati, maka akan diganti dengan bibit yang baru.

"Gerakan penghijauan atau `Kaltim Green` ini mendapat dukungan banyak pihak. Hal ini terbukti bahwa penanamannya tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi banyak unsur yang terlibat, seperti elemen masyaraka,t LSM, TNI, Polri, pelajar dan mahasiswa," ujar Chairil.     (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014