Penajam (ANTARA Kaltim) - Operasi Lilin 2014 untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Penajam Paser Utara, melibatkan 304 personel gabungan dari kepolisian, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan berbagai elemen masyarakat.
Kapolres Penajam Paser Utara Ajun Komisaris Besar Joudy Mailoor di Penajam, Rabu, mengatakan dalam Operasi Lilin atau Operasi Mahakam 2014 yang digelar selama 10 hari mulai 24 Desember 2014 hingga Januari 2015 itu, bertujuan meminimalisasi gangguan kamtibmas serta meningkatkan ketertiban berlalu lintas.
"Walaupun sudah ditangani dengan baik, tetapi berbagai gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, seperti tindakan anarkis, sabotase, terorisme, dan laka lantas masih sering mewarnai perayaan Natal dan Tahun Baru, sehingga Operasi Lilin ini dilaksanakan sebagai langkah antisipasi," katanya.
Mengantisipasi kemungkinan terjadinya gangguan kamtibmas dan ketertiban lalu lintas, Polres Penajam Paser Utara telah menyiapkan personel khusus untuk melakukan deteksi dini dan deteksi aksi melalui penguatan fungsi intelijen.
"Sehingga, kondisi wilayah dapat terjaga karena kerawanan dapat dicegah dan diantisipasi," katanya.
Selain itu, lanjut Joudy Mailoor, setiap personel juga harus mampu menerapkan manajemen pengamanan secera sistematis dan terpadu dengan melibatkan masyarakat, terutama saat ini yang tengah memasuki musim hujan sehingga rentan terjadi banjir yang mengakibatkan rusaknya jalan dan menghambat mobilitas masyarakat.
"Perayaan hari besar merupakan momentum penting setiap tahun yang selalu diikuti meningkatnya dinamika kamtibmas," tambahnya.
Kondisi tersebut, tambah Joudy, berpotensi menimbulkan terjadinya tindak pidana, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, sehingga diperlukan pengawasan dan pengamanan ekstra.
"Perlu upaya yang komprehensif petugas pengamanan dengan melibatkan komponen masyarakat, sehingga perayaan dapat berjalan aman dan kondusif," ujar Joudy Mailoor. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Kapolres Penajam Paser Utara Ajun Komisaris Besar Joudy Mailoor di Penajam, Rabu, mengatakan dalam Operasi Lilin atau Operasi Mahakam 2014 yang digelar selama 10 hari mulai 24 Desember 2014 hingga Januari 2015 itu, bertujuan meminimalisasi gangguan kamtibmas serta meningkatkan ketertiban berlalu lintas.
"Walaupun sudah ditangani dengan baik, tetapi berbagai gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, seperti tindakan anarkis, sabotase, terorisme, dan laka lantas masih sering mewarnai perayaan Natal dan Tahun Baru, sehingga Operasi Lilin ini dilaksanakan sebagai langkah antisipasi," katanya.
Mengantisipasi kemungkinan terjadinya gangguan kamtibmas dan ketertiban lalu lintas, Polres Penajam Paser Utara telah menyiapkan personel khusus untuk melakukan deteksi dini dan deteksi aksi melalui penguatan fungsi intelijen.
"Sehingga, kondisi wilayah dapat terjaga karena kerawanan dapat dicegah dan diantisipasi," katanya.
Selain itu, lanjut Joudy Mailoor, setiap personel juga harus mampu menerapkan manajemen pengamanan secera sistematis dan terpadu dengan melibatkan masyarakat, terutama saat ini yang tengah memasuki musim hujan sehingga rentan terjadi banjir yang mengakibatkan rusaknya jalan dan menghambat mobilitas masyarakat.
"Perayaan hari besar merupakan momentum penting setiap tahun yang selalu diikuti meningkatnya dinamika kamtibmas," tambahnya.
Kondisi tersebut, tambah Joudy, berpotensi menimbulkan terjadinya tindak pidana, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, sehingga diperlukan pengawasan dan pengamanan ekstra.
"Perlu upaya yang komprehensif petugas pengamanan dengan melibatkan komponen masyarakat, sehingga perayaan dapat berjalan aman dan kondusif," ujar Joudy Mailoor. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014