Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dua petenis meja Kalimantan Timur terhenti sampai babak semifinal dan harus puas mendapatkan medali perunggu pada PON Remaja I di Surabaya, Jawa Timur.

Pada babak semifinal nomor tunggal putra dan putri di GOR PTMSI Harapan Cerah Insan Yang Sejati (HCIYS) Kertajaya Surabaya, Minggu, dua petenis meja Kaltim gagal merebut tiket menuju babak final.

Petenis meja Kaltim Habibi Wahid yang turun di tunggal putra harus mengakui ketangguhan petenis meja DKI Jakarta Bagus dengan skor 0-3.

"Dia (dedi-red) bermain kurang tenang, padahal sempat unggul di set awal," kata Pelatih tenis meja Kaltim Dedi Dacosta dihubungi dari Samarinda, Minggu.

Dengan kekalahan itu Habibi harus puas dengan medali perunggu, seperti yang diraihnya pada ganda campuran.

Sementara di tunggal putri, Winda Dwi juga harus puas dengan medali perunggu setelah dikalahkan petenis tuan rumah Jawa Timur Agustin.

Dedi Dacosta mengatakan sama seperti pertandingan di nomor ganda campuran ketika melawan pasangan DKI Jakarta Bagus/Rina, Habibi dan Winda juga kerap melakukan kesalahan sendiri. 

"Terlepas dari kualitas lawan yang memang cukup bagus, Habibi dan Winda sebenarnya bisa menang. Tetapi ya itu tadi, karena kesalahan sendiri mereka akhirnya kalah. Seharusnya ini tidak boleh kembali terjadi,"kata Dedi.

Dengan kegagalan di nomor perorangan ini, dikatakan Dedi dari tiga nomor yang diikuti yakni ganda campuran serta tunggal putra dan putri, Kaltim meraih tiga medali perunggu.    (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014