Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Kementerian Pertanian RI dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kalimantan Timur (Kaltim), akan membangun klinik pertanian di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar).

"Klinik pertanian akan dimanfaatkan bila ada masalah pertanian di sini terutama terkait tumbuhan buah naga. Misalnya masalah lalat buah, fusarium, cendawan dan bakteri yang diwaspadai," kata Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Hasanuddin Ibrahim di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar), Kamis.

Namun penanganan tersebut tidak langsung menggunakan pestisida kimia, tetapi dengan menggunakan musuh alami dulu dengan cara keseimbangan ekosistem, tetapi jika sudah ternganggu berat, maka pestisida kimia baru dilakukan, katanya.

"Kami dengan Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kaltim sependapat untuk membangun center of excelent tersebut dan bekerjasama dengan perguruan tinggi di sini," kata Hasanuddin.

Dengan adanya tempat tersebut maka akan banyak orang pintar di kawasan Samboja dan pertanian akan bertambah maju dan luas, katanya.

"Kawasan ini tambah maju dan luas dari sisi penanganan budi daya, hama dan penyakit serta penanganan distribusi. Maka agrobisnis dari hulu ke hilir semoga dapat dilakukan," katanya.

Namun Kementerian Pertanian RI dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kaltim akan melatih terlebih dulu di Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SL PHT) khusus petani buah naga, katanya.

Klinik pertanian yang dibangun nantinya adalah milik petani dan sharing dengan Kementerian Pertanian RI dan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kaltim adalah laboratorium dan pelatihan, katanya.    (*)

Pewarta: Susylo Asmalyah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014