Penajam (ANTARA Kaltim) - Para petani di Desa Sebakung Jaya, Kabupaten Penajam Paser Utara, akan mengalihfungsikan lahan pertanian menjadi perkebunan kelapa sawit, jika pembangunan irigasi untuk pengairan tidak kunjung terealisasi.

Kepala Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu Muharis di Penajam, Selasa, menjelaskan para petani akan mengalihfungsikan lahan pertanian dengan menanam kelapa sawit, karena pembangunan irigasi yang direncanakan oleh pemerintah kabupaten dan provinsi sampai sekarang belum terealisasi.

"Kami akan menunggu hingga dua tahun ke depan, kalau pemerintah belum memperbaiki sistem pengairan lahan pertanian, maka diperkirakan ratusan hektare lahan pertanian akan dijadikan perkebunan kelapa sawit," katanya.

Muharis menjelaskan 878 hektare lahan pertanian di Desa Sebakung Jaya mengandalkan air hujan atau lahan tadah hujan. Jika tidak ada percepatan pembangunan sistem pengairan atau irigasi para petani akan kesulitan menanam padi.

"Dengan hanya mengandalkan air hujan kalau kemarau para petani tidak bisa tanam padi. Akhirnya petani beralih pekerjaan sebagai buruh bangunan dan pekerjaan lainnya," ujarnya.

Menurut Muharis sebelumnya sudah banyak petani Desa Sebakung Jaya yang mengalihfungsikan lahan pertanian menjadi perkebunan sawit karena minimnya fasilitas irigasi di desa itu.

Menurut dia diperkirakan sejak 2003 sampai 2014 ini, sekitar 100 hektare lahan persawahan telah ditanami kelapa sawit.

"Pada 2013 lalu di Desa Sebakung Jaya berkisar 78 hektare sawah sudah ditanami kelapa sawit, kemudian 2014 ini sudah mencapai sekitar 100 hektare. Tapi kalau di seluruh Kecamatan Babulu diperkirakan sudah ribuan hektare sawah dialihkan menjadi kebun sawit," katanya.

Dia mengaku tidak bisa melarang warga untuk menanam sawit di lahan pertanian, karena sistem irigasi yang belum memadai untuk ratusan hektare lahan persawahan di Desa Sebakung Jaya dan ribuan hektare diseluruh Kacematab Babulu.

"Saya tidak bisa melarang warga untuk menanam sawit, karena mereka menilai lebih menguntungkan sawahnya ditanami kelapa sawit ketimbang menanam padi. karena petani seringkali mengalami gagal panen akibat kekeringan dan serangan hama," katanya.    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014