Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Perhubungan Kalimantan Timur menargetkan Bandara Samarinda Baru bisa beroperasi pada 2016.

Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Zairin Zain  di Samarinda, Rabu, mengatakan bahwa pembangunan  fasilitas sisi darat bandara sudah mencapai 100 persen dengan total dana sebesar Rp625 miliar.

"Masih ada beberapa yang perlu perawatan ataupun pengawasan pembangunan proyek tersebut, seperti hanggar yang roboh, progres sudah 100 persen dibiayai tanpa menggunakan dana anggaran. Hal itu sebagai tanggung jawab kontraktor," kata Zairin saat melakukan hearing dengan Komisi III DPRD Kaltim.

Ia berharap untuk mendukung kesiapan beroperasi Bandara tersebut, agar ada kegiatan tahunan selain Multi Years Contract (MYC) di sisi udara yakni pembersihan untuk lahan site plan. 

Zairin menambahkan mengenai alokasi anggaran 2014-2015 sebesar Rp 800 miliar pemanfaatannya akan menggunakan sistem lelang.

"Ikatan uang muka sebesar Rp 5 miliar guna mengikat kontrak dengan pihak ketiga. Rencana tersebut akan dilanjutkan dengan pengumuman nama pemenang lelang pada minggu ke-2 Desember 2014," kata dia.

Sementara untuk konsorsium saat ini terdapat nama tiga perusahaan yang dua di antaranya adalah BUMN.

"Perusahaan BUMN adalah syarat termasuk kategori yang pernah masuk membuat proyek tersebut," imbuhnya.

Anggota Komisi III DPRD Kaltim Baharudin Demmu mengatakan bahwa perhatian ke Pemerintah, seyogyanya tidak hanya terfokus pada Bandara Samarinda Baru nmuan Bandara Maloy juga perlu untuk dikembangkan pembangunannya.

"Kalaupun ada problem terhadap Bandara Maloy mohon disampaikan," ungkapnya.

Demmu berharap peninjauan langsung oleh Komisi III dalam waktu dekat akan membantu melihat pembangunan.   (*)
  

Pewarta: Arumanto

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014