Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik memimpin penanaman serentak 123.394 pohon dalam momentum Hari Menanam Pohon Indonesia melibatkan 100 sekolah di 10 kabupaten/kota se-Kaltim, sebagai upaya mendidik para pelajar untuk peduli terhadap alam.

"Kegiatan ini melibatkan seratus sekolah, 41 SMA dan 59 SMK. Ada 13 varietas pohon yang ditanam, mulai dari jengkol, petai, alpukat, hingga pohon besar seperti meranti, ulin, kapur, dan bangkirai," ujar Akmal Malik di Samarinda, Sabtu.

Pencanangan penanaman pohon itu dilakukan di SMK 6 Samarinda.

Penjabat Gubernur Kaltim mengapresiasi inisiatif penanaman pohon ini, namun ia juga mengingatkan agar kegiatan tersebut tidak hanya berhenti pada seremonial belaka.

"Kita harus memastikan penanaman pohon ini memberikan dampak ekonomi, edukasi, dan sosial bagi Kalimantan Timur," tegasnya.

Akmal Malik menekankan pentingnya menanam pohon dengan memperhatikan aspek edukasi.

Ia mencontohkan, penanaman pohon kelengkeng dan durian sebaiknya dilakukan dengan menanam beragam varietas, agar proses penyerbukan lebih mudah dan meningkatkan produktivitas buah.

"Kenapa saya laksanakan di sekolah? Agar anak-anak belajar tentang bagaimana membangun perkebunan, tidak hanya menanam," jelasnya.

Gubernur juga menyoroti pentingnya perencanaan yang matang dalam penanaman pohon. Ia mengingatkan agar penanaman pohon juga didukung dengan pemetaan yang jelas, meliputi jenis pohon, lahan yang tersedia, dan skala pengembangan 5-10 tahun ke depan.

"Saya selalu menekankan pentingnya pemetaan secara ekonomi, edukasi, dan sosial agar kita tidak terjebak dalam seremonial semata," tegasnya.

Akmal Malik juga mendorong SMK Negeri 6 Samarinda yang memiliki lahan luas untuk mengembangkan sentra buah tertentu, seperti kelengkeng atau petai, dengan memperhatikan proses penyerbukan dan pemetaan yang tepat.

"Semangatnya sudah dapat, tinggal tata kelolanya," katanya.

Penanaman 123 ribu pohon lebih ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan mendidik generasi muda untuk lebih peduli terhadap alam.

Kepala SMKN 6 Samarinda Didik Agung Widiantoro menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya menanam pohon dan menjaga kelestarian lingkungan.

"Ini merupakan kerja sama kolaborasi antara Dinas Kehutanan dan Disdikbud Kaltim, serta kami sebagai pelaksana di lapangan," ujar Didik.

Ia menjelaskan, meski pohon-pohon sudah ditanam hari ini, evaluasi tetap dilakukan untuk memastikan pertumbuhan pohon berjalan dengan baik.

Kemudian untuk pemeliharaan pohon, pihak sekolah berupaya menyediakan pupuk secara mandiri.

Didik juga menyampaikan harapan bahwa kegiatan ini dapat memberi pengalaman berharga bagi siswa tentang pentingnya menanam pohon.

"Kami berharap dengan kegiatan ini, siswa dapat memahami bagaimana proses menanam, memelihara, sampai tanaman tersebut berbuah. Ini juga mengajarkan mereka tentang tanggung jawab dalam menjaga lingkungan," tambah Didik.

Melalui program "1 Siswa 1 Pohon" tersebut diharapkan tidak hanya meningkatkan kepedulian lingkungan di kalangan siswa, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam upaya pelestarian lingkungan di Kalimantan Timur.

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024