Samarinda (ANTARA Kaltim) - Penyakit jantung koroner (PJK) hingga saat ini merupakan penyakit yang mematikan bahkan komplikasinya memerlukan biaya tinggi, karenanya guna terhindar dari penyakit ini masyarakat harus menerapkan pola hidup sehat dan hindari kebiasaan merokok.

Hal tersebut dikemukakan dokter spesialis jantung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie Samarinda dr Djoen Herdianto pada Sosialisasi Penyakit Jantung, Paru-Paru dan Diabetes Melitus di Aula Korpri Kaltim, Kamis (6/11).

Menurut dia, data yang terhimpun di Poliklinik Jantung RSUD AW Sjahranie telah menempatkan penyakit jantung koroner pada posisi kedua setelah hipertensi (darah tinggi)  dan tidak kurang sepuluh ribu pengunjung setiap tahunnya.

“Data kami dalam satu tahunnya tidak kurang sepuluh ribu pengunjung yang datang ke Poliklinik Jantung dan kondisi ini menempatkan penyakit ini di posisi kedua setelah hipertensi,” ujar Djoen Herdianto.

Dia menyarankan untuk pencegahan penyakit jantung maupun penyakit dalam lainnya seperti paru-paru dan diabetes melitus, maka masyarakat tidak terkecuali anggota Korpri Kaltim agar selalu menjaga kesehatan.

“Penyakit yang kita derita tidak terlepas dari kebiasaan atau pola hidup sehari-hari. Hendaknya setiap diri selalu menjaga pola makan yang sehat, bergizi dan seimbang serta olahraga rutin dan istirahat cukup agar terhindar dari penyakit mematikan,” ungkap Djoen.

Sementara itu Sekretaris Dewan Pengurus Korpri Kaltim H Syafruddin mengatakan sosialisasi penyakit jantung, paru-paru dan diabetes melitus merupakan kegiatan rutin sekaligus impelementasi program kerja organisasi dalam rangkaian peringatan HUT Korpri ke-43.

“Kegiatan ini sebagai upaya kami untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan PNS agar mampu melakukan pencegahan dini terhadap penyakit mematikan. Sehingga, anggota Korpri selalu sehat dan mampu bekerja optimal serta produktif,” ujar Syafruddin saat mewakili Ketua DP Korpri Kaltim Dr H Irianto Lambrie.

Sosialisasi penyakit jantung, paru-paru dan diabetes mellitus bagi PNS lingkup Pemprov Kaltim (anggota Korpri) diikuti 200 peserta menghadirkan narasumber spesialis paru dan pernapasan dr Donny Irfandi Alfian serta BPJS Kaltim. (Humas Prov Kaltim/yans)

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014