Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Kalimantan Timur Acmad Husry menginginkan adanya regenerasi pimpinan di Judo menjelang berakhirnya masa bakti pengurus tahun 2014 ini.

"Setelah dua tahun beturut-turut menahkodai PJSI Kaltim saya tidak mau mencalonkan lagi sebagai ketua umum pada pemilihan melalui Musprov PJSI yang direncanakan usai pelaksanaan Porprov ke V Kaltim," katanya di Samarinda, Rabu.

Ia justru mendorong munculnya calon pemimpin baru, yang lebih energik dan bisa membawa perubahan besar untuk kemajuan Judo Kaltim kedepannya.

"Organisasi ini tidak bisa berkembang kalau saya terus yang memimpin PJSI. Saya sudah memimpin PJSI dua periode, saatnya sekarang memberikan kesempatan kepada yang lain," katanya.

Beberapa calon pengganti sudah mulai muncul dan menyatakan siap memimpin PJSI, diantaranya Ketua Umum PJSI Kota Samarinda Jan Charles Avi dan Ketua PJSI Kutai Kertanegara yang baru terpilih pekan lalu H Awang Ilham.

Menurut Husry semakin banyak kandidat pengganti akan semakin bagus karena PJSI kabupaten dan kota se-Kaltim bisa menentukan pilihan yang terbaik.

"Siapapun calonnya tidak masalah. Yang pasti jangan sampai saya terus yang memimpin, tidak bagus karena tidak ada kaderisasi. Tidak perlu khawatir memimpin PJSI Kaltim terutama masalah dana karena ada bantuan dari KONI Kaltim setiap tahun," ujarnya.

Husry terpilih menjadi Ketua Umum PJSI pada 2006 silam, untuk memimpin hingga tahun 2010 dan saat Musprov PJSI Kaltim berlangsung di 2010 tersebut ia kembali dipercaya oleh pengurus kota dan kabupaten PJSI se-Kaltim untuk terus menduduki kursi ketua umum.

Husry menerapkan manajemen kepercayaan, kejujuran dan kesungguhan selama memimpin PJSI Kaltim, hal mana yang berimbas pada prestasi atlet di tingkat nasional bahkan internasional yang mana itu semua karena pembinaan dan manajemen yang baik dari tingkat atas dimana Husry jadi ketuanya hingga ke organisasi di daerah.

Masa kepengurusan PJSI Kaltim sebenarnya sudah habis sejak September 2014, namun atas rekomendasi dari KONI Kaltim masa bakti diperpanjang hingga Desember mendatang dan Musprov sendiri digadang berlangsung setelah selesainya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V/2014 yang saat ini berlangsung.

"Yang jelas nantinya kalau sudah memilih ketua umum yang baru, semua pengurus harus patuh dan mengikuti apa yang diinginkan ketua, jangan jalan sendiri, kasihan yang memimpin dipercaya tapi tidak dipatuhi," kata Husry. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014