Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan Prakoso Yudho Lelono mengatakan debat Pasangan calon (Paslon) untuk yang ke-2 menyampaikan program-program kerja masing-masing pasangan calon.

"Debat malam ini melihat lebih jauh visi misi dan program kerja yang ditawarkan masing-masing Paslon kepada seluruh warga Kota Balikpapan sehingga bisa menjadi pertimbangan logis dan rasional untuk kemajuan Kota Balikpapan sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN)," kata Ketua KPU Balikpapan dalam sambutannya, Kamis (7/11).

Hal itu disampaikan Yudho bukan tanpa sebab, mengingat tema untuk debat ke-2 yakni infrastruktur dan kebutuhan dasar publik Kota Balikpapan turut menyinggung letak Kota Balikpapan melalui sub temanya.

"Untuk kebutuhan dasar publik itu mengandung aspek sub tema seperti kesehatan, pendidikan, dan air bersih. Kemudian untuk infrastruktur, sub temanya infrastruktur sebagai kota penyangga IKN, transportasi dan teknologi," ujarnya.

 Yudho berharap debat tersebut bisa menjadi acuan masyarakat untuk mewujudkan dan membawa  Kota Balikpapan menjadi ikon nasional bahkan terkenal hingga mancanegara atas kemajuan dan perkembangan warga kotanya.
 
"Malam ini merupakan kesempatan emas bagi seluruh warga Kota Balikpapan terutama 520.986 daftar pemilih yang akan menentukan pilihan pada 27 November 2024," ucapnya.
 
Dia berpesan agar perbedaan bukan menjadi sebuah alasan yang bisa menciptakan perpecahan.

"Perbedaan merupakan hal yang biasa, jadikan perbedaan itu sebagai khasanah untuk memajukan Kota Balikpapan," pintanya.
 
Yudho menekankan siapapun pemimpin yang terpilih nanti, persatuan adalah di atas segalanya. tidak mungkin ada kesejahteraan dan kemakmuran tanpa ada persatuan.

Sementara itu, untuk mekanisme debat tersebut masih sama seperti pada debat pertama yakni terbagi dalam enam sesi dimana untuk sesi pertama adalah pemaparan visi dan misi, kemudian sesi kedua dan pendalaman visi dan misi, sesi ke empat dan lima adalah debat antar Paslon, dan sesi terakhir adalah sesi konklusi.
 

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024