Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Kalimantan Timur (KONI Kaltim) dalam tahap penajajakan kerja sama dengan institusi olahraga di Daegu, Korea Selatan (Korsel), yakni untuk program pelatihan atlet pada 2025 mendatang.
“Hal ini untuk meningkatkan kualitas atlet Kaltim, bercermin dari keberhasilan Jawa Barat yang menjadi juara umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) tiga kali berturut-turut sejak 2016 lalu,” ujar Ketua Umum KONI Kaltim Rusdiansyah Aras di Samarinda, Kamis.
Ia mengakui bahwa keberhasilan Provinsi Jabar dan sejumlah daerah lain seperti Jawa Timur dan DKI Jakarta, tidak lepas dari kerja sama dengan instansi olahraga di luar negeri.
"Mereka melakukan training camp di luar negeri, termasuk Jawa Barat yang bekerja sama dengan instansi olahraga di Korea Selatan," ujar Rusdi, sapaan akrabnya.
Untuk itu, Kaltim berencana mengikuti jejak tersebut dengan mengirimkan beberapa cabang olahraga (cabor) untuk menjalani pelatihan di Daegu, karena program pelatihan di Korsel tidak hanya lebih terjangkau dari segi biaya, tetapi juga menawarkan pengawasan yang lebih efektif.
Ia mencontohkan bahwa pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong yang mampu membawa perubahan besar dalam prestasi sepak bola di Indonesia, sehingga hal ini menjadi salah satu indikator tentang kekuatan pembinaan olahraga di negara tersebut
"Kalau Shin Tae-Yong bisa membawa Indonesia mendunia, kenapa kita tidak mengirimkan atlet kita ke Korsel?. Kita bisa mendidik atlet di sana," katanya.
Dengan dukungan dana yang besar, Rusdi optimis Kaltim mampu memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan performa atlet dan bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
"Kaltim sangat mumpuni, kita punya dana besar, dan harus dimanfaatkan dengan baik. Mudah-mudahan nanti training camp-nya bisa berjalan dengan beberapa cabor yang kita kirim ke sana. Itu biayanya lebih murah, pengawasannya lebih gampang,” tambahnya.
Rusdi berharap disiplin dan integritas yang terkenal di kalangan atlet Korea Selatan, maka dapat ditularkan kepada atlet-atlet Kaltim yang digembleng di sana. (Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
“Hal ini untuk meningkatkan kualitas atlet Kaltim, bercermin dari keberhasilan Jawa Barat yang menjadi juara umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) tiga kali berturut-turut sejak 2016 lalu,” ujar Ketua Umum KONI Kaltim Rusdiansyah Aras di Samarinda, Kamis.
Ia mengakui bahwa keberhasilan Provinsi Jabar dan sejumlah daerah lain seperti Jawa Timur dan DKI Jakarta, tidak lepas dari kerja sama dengan instansi olahraga di luar negeri.
"Mereka melakukan training camp di luar negeri, termasuk Jawa Barat yang bekerja sama dengan instansi olahraga di Korea Selatan," ujar Rusdi, sapaan akrabnya.
Untuk itu, Kaltim berencana mengikuti jejak tersebut dengan mengirimkan beberapa cabang olahraga (cabor) untuk menjalani pelatihan di Daegu, karena program pelatihan di Korsel tidak hanya lebih terjangkau dari segi biaya, tetapi juga menawarkan pengawasan yang lebih efektif.
Ia mencontohkan bahwa pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong yang mampu membawa perubahan besar dalam prestasi sepak bola di Indonesia, sehingga hal ini menjadi salah satu indikator tentang kekuatan pembinaan olahraga di negara tersebut
"Kalau Shin Tae-Yong bisa membawa Indonesia mendunia, kenapa kita tidak mengirimkan atlet kita ke Korsel?. Kita bisa mendidik atlet di sana," katanya.
Dengan dukungan dana yang besar, Rusdi optimis Kaltim mampu memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan performa atlet dan bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
"Kaltim sangat mumpuni, kita punya dana besar, dan harus dimanfaatkan dengan baik. Mudah-mudahan nanti training camp-nya bisa berjalan dengan beberapa cabor yang kita kirim ke sana. Itu biayanya lebih murah, pengawasannya lebih gampang,” tambahnya.
Rusdi berharap disiplin dan integritas yang terkenal di kalangan atlet Korea Selatan, maka dapat ditularkan kepada atlet-atlet Kaltim yang digembleng di sana. (Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024