Nunukan (ANTARA Kaltim) - Pelantikan pimpinan DPRD Nunukan, Kalimantan Utara, periode 2014-2019 dijaga ketat aparat kepolisian dan TNI dengan bersenjata lengkap hingga ke ruangan utama rapat paripurna Gedung DPRD setempat.
Berkaitan dengan hal itu, Ketua DPRD Nunukan periode 2014-2019, Danni Iskandar yang dikonfirmasi usai pelantikan, Senin mengatakan, tidak tahu-menahu adanya pengamanan yang menggunakan senjata lengkap tersebut.
"Saya tidak tahu kalau pengamanan pelantikan pimpinan dewan ini dijaga aparat lengkap dengan senjata. Silahkan tanyakan kepada aparat kepolisian dan TNI," kata dia kepada wartawan usai pelantikan.
Pada kesempatan yang sama, Kabag Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Nunukan, Kaharuddin juga menolak mengomentari perihal aparat dari kepolisian dan TNI lengkap dengan senjata laras panjang yang mengamankan pelantikan pimpinan DPRD setempat.
Ia meminta kepada wartawan agar mempertanyakan langsung kepada pimpinan kepolisian dan TNI karena bukan ranahnya.
Komandan Kompi Brimobda Kabupaten Nunukan, Iptu Anton yang ditemui terpisah di Gedung DPRD Nnnukan menyatakan, keberadaan personel Brimob dengan menggunakan senjata laras pada pengamanan pelantikan pimpinan DPRD Nunukan hanya membantu aparat kepolisian dari Polres Nunukan.
"Kami berada di sini karena diminta oleh Polres (Nunukan) untuk mem`back up` pengamanan. Silahkan tanya kepada Polres Nunukan," kata dia.
Wakapolres Nunukan Kompol Agus N yang ditemui pada saat itu juga mengatakan, sistem pengamanan yang dilakukan biasa-biasa saja dan telah dilakukan pada setiap kegiatan di daerah itu.
Ketika ditanyakan bahwa protap pengamanan yang tampak pada saat pelantikan pimpinan DPRD Nunukan sangat berbeda dengan pengamanan pada kegiatan-kegiatan lainnya, Wakapolres Nunukan menolak untuk berkomentar.
Personel kepolisian dari Polres dan Brimobda Nunukan dengan menggunakan senjata laras panjang menjaga seluruh pintu masuk dan keluar ruangan utama Gedung DPRD Nunukan, sedangkan prajurit TNI AD dan AL siap siaga di luar gedung wakil rakyat tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Berkaitan dengan hal itu, Ketua DPRD Nunukan periode 2014-2019, Danni Iskandar yang dikonfirmasi usai pelantikan, Senin mengatakan, tidak tahu-menahu adanya pengamanan yang menggunakan senjata lengkap tersebut.
"Saya tidak tahu kalau pengamanan pelantikan pimpinan dewan ini dijaga aparat lengkap dengan senjata. Silahkan tanyakan kepada aparat kepolisian dan TNI," kata dia kepada wartawan usai pelantikan.
Pada kesempatan yang sama, Kabag Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Nunukan, Kaharuddin juga menolak mengomentari perihal aparat dari kepolisian dan TNI lengkap dengan senjata laras panjang yang mengamankan pelantikan pimpinan DPRD setempat.
Ia meminta kepada wartawan agar mempertanyakan langsung kepada pimpinan kepolisian dan TNI karena bukan ranahnya.
Komandan Kompi Brimobda Kabupaten Nunukan, Iptu Anton yang ditemui terpisah di Gedung DPRD Nnnukan menyatakan, keberadaan personel Brimob dengan menggunakan senjata laras pada pengamanan pelantikan pimpinan DPRD Nunukan hanya membantu aparat kepolisian dari Polres Nunukan.
"Kami berada di sini karena diminta oleh Polres (Nunukan) untuk mem`back up` pengamanan. Silahkan tanya kepada Polres Nunukan," kata dia.
Wakapolres Nunukan Kompol Agus N yang ditemui pada saat itu juga mengatakan, sistem pengamanan yang dilakukan biasa-biasa saja dan telah dilakukan pada setiap kegiatan di daerah itu.
Ketika ditanyakan bahwa protap pengamanan yang tampak pada saat pelantikan pimpinan DPRD Nunukan sangat berbeda dengan pengamanan pada kegiatan-kegiatan lainnya, Wakapolres Nunukan menolak untuk berkomentar.
Personel kepolisian dari Polres dan Brimobda Nunukan dengan menggunakan senjata laras panjang menjaga seluruh pintu masuk dan keluar ruangan utama Gedung DPRD Nunukan, sedangkan prajurit TNI AD dan AL siap siaga di luar gedung wakil rakyat tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014