Samarinda, (ANTARA Kaltim) - Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) Provinsi Kalimantan Timur bersama sejumlah tokoh setempat meminta kepada Presiden terpilih Jokowi memberikan jatah menteri karena putra daerah itu banyak yang mampu, namun belum diberi kesempatan.

        "Sejak zaman Presiden Soekarno hingga SBY, belum pernah ada satu pun menteri dari Kaltim. Kami berharap kepada Bapak Jokowo-JK  memperhatikan daerah ini karena banyak yang telah kami sumbangkan untuk negara," ujar Ketua RKIH Kalimantan Timur (Kaltim) Sispurwanto di Samarinda, Minggu.

        Pernyataan itu disampaikan Sispurwanto dalam pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah tokoh di Kaltim, di antaranya tokoh adat dan pemuda Dayak Ibrahim Ingan, perwakilan dari Kesultanan Kutai Kartanegara Aji Ismet Hakim, anggota DPRD Kaltim Jahidin dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya.

        Dalam pertemuan yang dilangsungkan di Kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kaltim itu, Sis juga menjelaskan tentang empat fakta Kaltim harus ada perwakilan yang dirangkul oleh Jokowi-JK untuk duduk menjadi menteri.

        Pertama, kerajaan tertua yang kini menjadi Kesultanan Kutai Kartanegara. Ketika revolusi perjuangan berdirinya republik telah mendukung dan memberikan kedaulatan untuk berdirinya NKRI.

        Kedua, selama Republik ini berdiri, Kaltim telah memberikan kekayaan sumber daya alam bagi pembangunan Indonesia, bukan hanya untuk Kaltim, tetapi juga untuk seluruh Indonesia.

        Bahkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kaltim rata-rata tiap tahun lebih dari Rp300 triliun, khusus pada 2013 PDRB Kaltim berdasarkan harga berlaku mencapai Rp425,4 triliun.

        Ketiga, pembangunan Kaltim kurang signifikan di segala bidang, baik infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lainnya sehingga  dalam kabinet Jokowi-JK ini dapat memberikan prioritas pembangunan untuk Kaltim.

        Keempat, sebanyak 63,38 persen rakyat Kaltim telah memberikan kepercayaan kepada Jokowi-JK untuk memimpin negeri ini ketika pemilihan presiden lalu. Jumlah ini termasuk yang terbesar di Indonesia sehingga harus ada perwakilan Kaltim yang duduk sebagai menteri.

        Sedangkan sejumlah nama yang disebut-sebut beberapa tokoh dalam pertemuan itu adalah Zuhdi Yahya, politikus dari PDIP sekaligus Ketua KONI Kaltim dan Dr Aji Dedi Mulawarman dari Kesultanan Kutai Kartanegara yang juga Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Brawijaya Malang. Kemudian Isran Noor yang kini menjabat Bupati Kutai Timur.

        Tokoh yang hadir saat itu tidak mempermasalahkan siapa saja dari tiga nama itu yang dirangkul Jokowi-JK untuk duduk sebagai menteri karena ketiganya memiliki kapasitas dan kapabilitas di bidang masing-masing. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014