IPKB Kaltim (Samarinda) – Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) di Provinsi Kalimantan Timur mencapai 3,8 persen per tahun , lebih tinggi dari angka rata-rata nasional yang hanya mencapai 1,49 persen pertahun.
“Laju pertumbuhan penduduk Kaltim tersebut dari factor kelahiran hanya 1,2 persen jauh dibawah rata-rata nasional , namun yang lebih tinggi diakibatkan migrasi mencapai 2,6 persen sehingga totalnya mencapai 3,8 persen pertahun,†kata Asisten III Sekprov Kaltim, Bere Ali ,saat membuka Seminar Peran DPRD Dalam Program Kependudukan dan KB di Samarinda, Rabu (8/10)
Ia mengatakan, Kaltim memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah dan peluang kerja sehingga mendorong orag untuk datang mengadu nasib, seperti pepatah “Ada gula ada semut†. Namun sangat disayangkan kebanyakan mereka yang datang tidak memiiliki keterampilan dan kualitas SDM yang rendah.
“Biar bagaimanapun akan mempengaruhi peningkatan kulitas penduduk dan kesejahteraan penduduk , mereka tidak mampu bersaing sehingga tidak terserap mendapatkan pekerjaan dan menjadi masalah sosial dalam pembangunan daerah,†katanya.
Oleh karena itu katanya perlu dibahas berbagai hal, bagaiman pengendalian penduduk, mensinergikan anggaran karena sebuah program saling keterkaitan termasuk dengan , ketersedian anggaran.
“Kita berharap DPRD sebagai unsur pemerintahan daerah memberikan atensi meskipun selama ini sudah ada namun perlu dilakukan pembaharuan agar program-program pembangunan fisik, naupun SDM bisa berjalan dengan baik,†katanya.
Sementara itu Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN, Wendy Hartanto mengatakan DPRD memiliki peran cukup besar terutama bidang Budgeting sehingga perlunya dukungan dari pihak DPRD.
“Bidang kependudukan perlu digarap khususnya di Kaltim, seperti diketahui migrasi ke Kaltim cukup besar, sehingga perlu perhatian khusus untuk meningkatkan kualitas penduduk,†katanya.
Menurutnya jangan sampai penduduk Kaltim karena SDM rendah hanya menjadi penonton di wilayah sendiri , untuk itulah peran DPRD perlu merencanakan bersama pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas SDM penduduk..
Terkait dengan luasnya wilayah Kaltim dan Kaltara namun penduduknya masih sedikit, menurutnya banyak sedikitnya penduduk sebetulnya tidak utama yang utama adalah kualitas penduduknya.
“Jika penduduknya banyak tapi tidak berkualitas, nanti yang datang kesini orang-orang berkualitas jadi tetap penduduk Kaltim dan kaltara sebagai penonton,†katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
“Laju pertumbuhan penduduk Kaltim tersebut dari factor kelahiran hanya 1,2 persen jauh dibawah rata-rata nasional , namun yang lebih tinggi diakibatkan migrasi mencapai 2,6 persen sehingga totalnya mencapai 3,8 persen pertahun,†kata Asisten III Sekprov Kaltim, Bere Ali ,saat membuka Seminar Peran DPRD Dalam Program Kependudukan dan KB di Samarinda, Rabu (8/10)
Ia mengatakan, Kaltim memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah dan peluang kerja sehingga mendorong orag untuk datang mengadu nasib, seperti pepatah “Ada gula ada semut†. Namun sangat disayangkan kebanyakan mereka yang datang tidak memiiliki keterampilan dan kualitas SDM yang rendah.
“Biar bagaimanapun akan mempengaruhi peningkatan kulitas penduduk dan kesejahteraan penduduk , mereka tidak mampu bersaing sehingga tidak terserap mendapatkan pekerjaan dan menjadi masalah sosial dalam pembangunan daerah,†katanya.
Oleh karena itu katanya perlu dibahas berbagai hal, bagaiman pengendalian penduduk, mensinergikan anggaran karena sebuah program saling keterkaitan termasuk dengan , ketersedian anggaran.
“Kita berharap DPRD sebagai unsur pemerintahan daerah memberikan atensi meskipun selama ini sudah ada namun perlu dilakukan pembaharuan agar program-program pembangunan fisik, naupun SDM bisa berjalan dengan baik,†katanya.
Sementara itu Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN, Wendy Hartanto mengatakan DPRD memiliki peran cukup besar terutama bidang Budgeting sehingga perlunya dukungan dari pihak DPRD.
“Bidang kependudukan perlu digarap khususnya di Kaltim, seperti diketahui migrasi ke Kaltim cukup besar, sehingga perlu perhatian khusus untuk meningkatkan kualitas penduduk,†katanya.
Menurutnya jangan sampai penduduk Kaltim karena SDM rendah hanya menjadi penonton di wilayah sendiri , untuk itulah peran DPRD perlu merencanakan bersama pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas SDM penduduk..
Terkait dengan luasnya wilayah Kaltim dan Kaltara namun penduduknya masih sedikit, menurutnya banyak sedikitnya penduduk sebetulnya tidak utama yang utama adalah kualitas penduduknya.
“Jika penduduknya banyak tapi tidak berkualitas, nanti yang datang kesini orang-orang berkualitas jadi tetap penduduk Kaltim dan kaltara sebagai penonton,†katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014