Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyebutkan investasi asing di Ibu Kota Nusantara (IKN) berdasarkan kebutuhan yang ada di ibu kota baru Indonesia tersebut.

"Ini disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di IKN, agar terbangun sebuah ekosistem yang baik sehingga nusantara menjadi lokasi yang menarik," kata Presiden saat diwawancarai di Kota Nusantara, Rabu (25/9).

Dia menyebutkan banyak investor asing yang menandatangani surat pernyataan minat (Letter of intent/Loi).

"Tapi itu harus diseleksi, tidak semua masuk langsung disetujui," katanya.

Menurut Jokowi investor asing yang berinvestasi di Kota Nusantara, sudah memasuki tahap peletakan batu pertama (groundbreaking) tepatnya di tahap ke 8 yang berlangsung hari ini.

"Investasi asing sudah masuk ke IKN. Tadi pagi dari Australia untuk bidang pendidikan," jelas Jokowi.

Selain itu investasi dari Rusia dan China di bidang properti. Dan dua lainnya adalah investasi lokal.

"Ini menunjukkan kepercayaan dari investasi baik lokal domestik maupun internasional bahwa nusantara memang tempat yg sangat menarik untuk investasi," ujarnya.

Kendati demikian, kata Jokowi untuk fasilitas kepemerintahan semua ditangani oleh pemerintah.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan peletakan batu tahap 8 bukan merupakan akhir sebelum masa jabatannya berakhir.

"Jadi ini belum tentu yang terakhir, nanti jangan-jangan seminggu lagi banyak yang ingin melakukan peletakan batu pertama lagi," ujar Jokowi.

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024