Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), melalui Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik sekaligus Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw, mengumumkan masyarakat umum bisa menjelajahi Kota Nusantara mulai Senin (15/9).

Sebagai panduan persyaratan melihat langsung IKN di Plaza Seremoni dan Taman Kusuma Bangsa, masyarakat  wajib mendaftarkan diri lewat aplikasi iKnow,  yang bisa diunduh dari Play Store untuk pengguna Android, maupun App Store untuk pengguna iPhone.

Aplikasi berkapasitas 14,67 Megabita (Mb) itu mewajibkan pengguna untuk mengisi alamat surel (email) dan kata sandi. Sedangkan pengguna baru wajib mendaftar pada halaman depan aplikasi tersebut.

Langkah pertama pendaftaran untuk pengguna baru adalah mengisi Nomor Induk Kependudukan, kemudian nama panjang, nomor telepon genggam, tanggal lahir, serta membuat kata sandi dengan minimal delapan karakter. Karakter yang di-isikan mengandung minimal satu huruf besar dan satu huruf kecil, memuat minimal satu angka, tidak boleh menggunakan spasi, serta mengandung simbol tanda baca.

Meskipun aplikasi itu memuat data vital pengguna seperti nomor induk dan nomor ponsel, Troy memastikan aplikasi itu aman dan data pengguna dilindungi.

"Aplikasi iKnow sudah melalui proses pengujian oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk aspek dan keamanan data sistem. Jadi, data yang dimasukkan aman," katanya.

Direktur Bidang Data dan Kecerdasan Buatan Otorita IKN Adhiguna Mahendra, kepada ANTARA, mengatakan versi beta aplikasi iKnow telah diluncurkan pada awal Januari 2024. Versi saat ini sudah pembaruan dan dapat diakses pengguna umum guna mendukung layanan terintegrasi sebagai aplikasi layanan IKN.

"Saat ini, menjadi syarat masyarakat umum jika akan menjelajahi IKN," tutur Mahendra.

Baca juga: Layanan publik warga IKN mulai 2024 lewat aplikasi super

Dia menjelaskan aplikasi iKnow Nusantara menjadi sumber informasi terpercaya bagi masyarakat, wisatawan, investor, dan semua pihak yang tertarik dengan perkembangan IKN Nusantara.

Para pengguna yang telah masuk aplikasi itu akan menemukan fitur-fitur informatif dan interaktif. Fitur itu seperti akses informasi penting, melakukan transaksi, hingga partisipasi dalam pembangunan ibu kota baru.

Pengguna juga dapat berinteraksi dengan pengelola IKN melalui pelaporan, pengaduan, dan mesin percakapan, serta terdapat layanan pemesanan atau promosi untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal.

"Di aplikasi itu, kami turut mempromosikan wadah UMKM di IKN untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Kami juga menyediakan informasi kontak darurat dan fasilitas umum untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung dan penduduk," kata Mahendra.

Aplikasi iKnow juga memiliki rekomendasi lokasi-lokasi di Ibu Kota Nusantara. Setiap lokasi yang direkomendasikan, dilengkapi deskripsi, foto, jam operasional, dan ulasan pengunjung untuk membantu perencanaan kunjungan.

Terdapat peta kunjungan yang bersifat interaktif dalam aplikasi itu untuk membantu pengguna menavigasi area IKN. iKnow juga menampilkan rute transportasi, lokasi fasilitas umum, tempat wisata, dan titik penting lainnya.
Peta kunjungan di Ibu Kota Nusantara lewat pendaftaran dari aplikasi iKnow. (ANTARA/HO-Otorita IKN)

Baca juga: Tol IKN bisa dilewati sambil isi ulang baterai mobil listrik

"Di sana juga terdapat informasi jaringan Wi-Fi publik yang tersedia di seluruh IKN. Informasi itu dilengkapi detail tentang kecepatan Internet dan petunjuk akses guna memastikan konektivitas selama berada di IKN," ujarnya.

Terdapat pula Informasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) karena kawasan IKN lebih mengutamakan kendaraan listrik dibanding bahan bakar fosil.

"Beragam agenda seperti festival budaya dan lain sebagainya di Kota Nusantara juga terapat pada aplikasi tersebut," kata Mahendra.

Aplikasi iKnow terbaru terdapat transaksi pemesanan tiket untuk berkunjung ke IKN Nusantara.

"Fitur transaksi yang memungkinkan pengguna untuk memesan tiket kunjungan secara daring. Pengguna dapat memilih tanggal kunjungan dan memasukkan jumlah peserta berdasarkan kategori baik dewasa, anak, hingga bayi," terangnya.

Mahendra menambahkan aplikasi itu akan digunakan untuk layanan transisi dan pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Kota Nusantara.

"Layanan itu sudah siap luncur. Untuk data ASN, kami bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN)," demikian Mahendra.

Baca juga: Otorita IKN batasi kendaraan pribadi lewat teknologi

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024