Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan program cetak sawah menjelang transisi pemerintahan di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo ke presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Program ini kami rencanakan untuk pemerintahan yang akan datang," jelas Wakil Menteri Pertanian Sudaryono di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (13/9).

Sudaryono menjelaskan, program cetak sawah adalah program tanah atau lahan yang nganggur untuk diolah menggunakan Anggaran Belanja Negara (APBN).

"Kemudian dilanjutkan oleh petani-petani kita sesuai dengan Calon Petani dan Calon Lahan (CPCL) ," ucapnya.

Dia menjelaskan program tersebut akan berjalan pada tahun depan, dengan target sebanyak 150 ribu hektar cetak sawah baru.

Menurutnya angka 150 ribu hektar itu sesuai dengan hasil kesepakatan dalam sebuah agenda rapat bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Cetak sawah baru itu bukan 1 lahan seluas 150 ribu hektar, tapi total sawah baru yang kita cetak sebanyak 150 ribu hektar," terangnya.

Sudaryono mengemukakan, di era kepemimpinan yang akan datang mengusung konsep keberlanjutan.

"Presiden berganti tapi semangatnya tetap berlanjut," ucapnya.

Dia menuturkan bahwa Presiden terpilih Prabowo sudah menyampaikan akan melanjutkan apa yang sudah dibangun oleh Presiden Jokowi dan yang sebelum-sebelumnya termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Yang baik dilanjutkan, yang buruk ditinggalkan, dan yang belum selesai diselesaikan, jadi semuanya aman," katanya.

Sudayono menyatakan siap bila ditunjuk menjadi menjadi menteri di kabinet yang akan datang.

"Itu sebuah kehormatan ditunjuk oleh pemimpin," katanya.

 

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024