Penajam (ANTARA Kaltim) - Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar, meminta Kampung Lidi di Pantai Tanjung Jumlai, Kelurahan Saloloang, Kecamatan Penajam, bisa menjadi ikon daerah itu.

"Selama ini Kelurahan Saloloang hanya dikenal dengan Pantai Tanjung Jumlai saja sehingga dengan predikat sebagai Kampung Lidi itu diharapkan akan menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke daerah ini," ungkap Yusran Aspar, Kamis.

Selain memproduksi buah kelapa dan gula merah, warga Kelurahan Saloloang, kata Yusran Aspar juga sudah siap memanfaatkan lidi dari daun kelapa menjadi salah satu produk unggulan.

"Salah satu manfaat yang dapat dirasakan masyarakat Kelurahan Saloloang dengan ikon sebagai Kampung Lidi tersebut yakni, peningkatan ekonomi masyarakat sekitar oleh kunjungan wisatawan," kata Yusran aspar.

Sebab lanjut Yusran Aspar, pengembangan pariwisata Kampung Lidi akan menarik wisatawan yang datang yang selama ini hanya dikenal dengan Pantai Tanjung Jumlai.

"Keberadaan Pantai Tanjung Jumlai dan industri pengolahan lidi dapat menjadi satu paket bagi wisatawan. Selain dapat menikmati keindahan Pantai Tanjung Jumlai juga dapat melihat secara langsung proses pembuatan lidi menjadi berbagai produk kerajinan tangan warga," ujar Yusran Aspar.

Sebagai sentra kelapa tambah Yusran Aspar, banyak daun kelapa yang bisa diambil lidinya untuk dibuat menjadi beberapa produk baru.

"Dengan kreativitas dan inovasi, lidi dapat dibuat menjadi produk lainnya. Semakin banyak produk dari lidi yang dibuat, tentu akan memberikan nilai lebih bagi ekonomi pengrajin," katanya.

"Saya berharap, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, dapat membantu dan memfasilitasi pengembangan usaha produk lidi ini. Demikian juga dengan `stakeholder` atau pemangku kepentingan lainnya, diharapkan bisa terus memberikan pendampingan dan bimbingan kepada petani dan pengrajin, sehingga kerajinan lidi ini dapat berkembang dan dapat menjadi produk unggulan dari kawasan ini," ungkap Yusran Aspar.    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014