Bakal Calon Gubernur Kalimantan Timur (Bacagub Kaltim) Rudy Mas’ud menginginkan Pasar Segiri Samarinda perlu dilakukan modernisasi demi kenyamanan bersama, baik kenyamanan bagi pembeli maupun bagi pedagang yang kiosnya di depan, di tengah, maupun di bagian belakang pasar.

“Saat berbincang dengan sejumlah pedagang yang kami datangi tadi, mereka yang mendapat kios bagian belakang mengaku lebih sepi karena pembeli lebih banyak datang dan membeli di kios bagian depan dan tengah,” kata Rudy di Pasar Segiri Samarinda, Selasa.

Secara umum, lanjutnya lagi, kondisi Pasar Segiri sudah bagus, namun masih bisa diperbagus lagi atau dilakukan modernisasi agar pasar tradisional tersebut lebih nyaman bagi siapa saja yang berkunjung.

Jika pasar ini diatur lagi lebih modern, maka masyarakat yang masuk pasar pun tidak hanya memilih daerah depan atau tengah saja, tapi semua akan dijelajahi karena jalan bisa diatur agar tidak basah, tentu sistem pembuangan air di kios ikan, ayam, maupun kios daging bisa diatur agar jalan tetap kering.

“Harapannya adalah agar ada pembagian rezeki yang merata, yakni kios bagian belakang juga kebagian rezeki, karena jalan di kios pasar yang bagus tentu dapat berpengaruh psikologi bagi pembeli,” katanya.

Hal ini ia katakan saat sarapan coto makassar, buras, dan kolak pisang ijo bersama rombongan di kawasan pasar setelah keliling ke beberapa kios dan berbincang dengan sejumlah penjual, baik penjual ikan, daging ayam, daging sapi,  penjual kue, penjual buah, dan lainnya.

Tak sekadar berbincang, ia pun membeli sejumlah dagangan di beberapa kios, bahkan ia pun tidak mau menerima uang kembalian dari penjual, meski kembalian tersebut lebih banyak ketimbang harga barang yang dibeli.

Misalnya, ketika membeli kue di kios Nenek Yumna, total harga kue yang ia beli senilai Rp35 ribu, namun ia menyodorkan selembar Rp100 ribu, kemudian Yumna buru-buru memberikan kembalian, namun Rudy mengatakan “kembaliannya untuk ibu saja”. 

Hal lain yang unik adalah ketika membeli buah mangga dan lainnya di kios buah yang masih dalam kawasan Pasar Segiri, harga buah yang diambil masih di bawah Rp50 ribu, namun Rudy memberikan lembaran Rp100 ribu dan mengatakan kembaliannya untuk ibu penjual saja.

Buru-buru sang ibu penjual buah langsung menarik kembali sekantung plastik buah yang telah diserahkan kepada Rudy sambil mengatakan “Kalau gitu saya tambah lagi buahnya, ini terlalu banyak pak, gak mau saya”.

Ibu penjual buah ini mengambil beberapa buah lagi bermaksud memasukkan ke dalam kantong plastik, namun Rudy menghalangi tangannya dan mengatakan sudah cukup, ini saja.

Tapi sang ibu bersikukuh ingin menambah buah ke kantong. Kejadian tarik menarik kantong plastik ini terjadi beberapa kali, sehingga orang di sekitar mereka yang melihat kejadian ini banyak yang tertawa, sampai akhirnya ibu penjual huah ini menyerah dan merelakan tidak menambah buah untuk Rudy.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024