Kantor Komunikasi Kepresidenan RI yang baru dibentuk tiga pekan lalu, melakukan survei lahan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan maksud untuk segera membangun kantor lembaga tersebut, sehingga para pejabat dan staf bisa ikut pindah ke IKN bersama kementerian dan lembaga lain.
"Tadi siang sampai sore, kami sudah melakukan survei ke sejumlah lokasi di IKN, ada beberapa titik yang kami anggap cocok, tapi untuk memastikan di mana lokasi yang tepat, tentu harus dimatangkan kemudian kami usulkan," kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan RI Hasan Nasbi di IKN, Jumat (6/9).
Sembari survei lokasi untuk pembangunan kantor, ia dan rombongan juga mengunjungi sejumlah lokasi di IKN antara lain Istana Presiden, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), waduk, dan rumah susun Aparatur Sipil Negara (ASN).
Survei lokasi dan kunjungan ke sejumlah tempat di IKN dilakukan, karena selama ini banyak wartawan yang menanyakan banyak hal tentang IKN, seperti perkembangan pembangunan IKN, kapan ASN pindah di IKN, kapan kantor komunikasi membangun kantor di IKN, dan lainnya.
"Awalnya saya punya imajinasi beda, tapi setelah sampai di sini, ternyata pembangunan IKN sangat impresif (mengesankan), istana presiden sangat luar biasa, hotel yang dibangun swasta sudah beroperasi dan sangat bagus, sehingga ke depan akan banyak swasta yang ikut masuk," katanya.
Ditanya tentang apa saja tugas dan fungsi kantor baru yang ia pimpin ini, ia menjelaskan bahwa tugas Kantor Komunikasi Kepresidenan antara lain untuk menjembatani komunikasi antara presiden ke publik, baik informasi terkait kebijakan presiden, berbagai program yang dijalankan, dan lainnya.
"Intinya tugas kami adalah sebagai jembatani karena tidak mungkin tiap hari teman-teman media bisa bertemu Presiden. Walaupun mungkin ada beberapa pertanyaan yang tidak bisa kami jawab, misalnya terkait isu politik yang belum jelas maupun hal-hal lain yang harus dijawab secara pribadi oleh Presiden," katanya.
ia melanjutkan, pelantikan dirinya oleh Presiden Joko Widodo pada Senin, 19 Agustus, tiga pekan lalu, merupakan pelantikan untuk sisa masa jabatan 2019-2024, setelah itu pihaknya langsung melakukan berbagai aksi seperti menyiapkan pendirian kantor, penyusunan organisasi, dan lainnya.
"Kedepan, setelah dilantik oleh presiden yang baru (Prabowo), tentu kami langsung bergerak mengawal 8 misi dan 17 program dam Asta Cita, diantaranya makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren, bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil," katanya.
Setelah survei lahan untuk rencana pembangunan Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi dan tim kemudian mengunjungi Command Center, ruang kerja LKBN Antara, RRI, dan TVRI di kawasan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) IKN.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Tadi siang sampai sore, kami sudah melakukan survei ke sejumlah lokasi di IKN, ada beberapa titik yang kami anggap cocok, tapi untuk memastikan di mana lokasi yang tepat, tentu harus dimatangkan kemudian kami usulkan," kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan RI Hasan Nasbi di IKN, Jumat (6/9).
Sembari survei lokasi untuk pembangunan kantor, ia dan rombongan juga mengunjungi sejumlah lokasi di IKN antara lain Istana Presiden, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), waduk, dan rumah susun Aparatur Sipil Negara (ASN).
Survei lokasi dan kunjungan ke sejumlah tempat di IKN dilakukan, karena selama ini banyak wartawan yang menanyakan banyak hal tentang IKN, seperti perkembangan pembangunan IKN, kapan ASN pindah di IKN, kapan kantor komunikasi membangun kantor di IKN, dan lainnya.
"Awalnya saya punya imajinasi beda, tapi setelah sampai di sini, ternyata pembangunan IKN sangat impresif (mengesankan), istana presiden sangat luar biasa, hotel yang dibangun swasta sudah beroperasi dan sangat bagus, sehingga ke depan akan banyak swasta yang ikut masuk," katanya.
Ditanya tentang apa saja tugas dan fungsi kantor baru yang ia pimpin ini, ia menjelaskan bahwa tugas Kantor Komunikasi Kepresidenan antara lain untuk menjembatani komunikasi antara presiden ke publik, baik informasi terkait kebijakan presiden, berbagai program yang dijalankan, dan lainnya.
"Intinya tugas kami adalah sebagai jembatani karena tidak mungkin tiap hari teman-teman media bisa bertemu Presiden. Walaupun mungkin ada beberapa pertanyaan yang tidak bisa kami jawab, misalnya terkait isu politik yang belum jelas maupun hal-hal lain yang harus dijawab secara pribadi oleh Presiden," katanya.
ia melanjutkan, pelantikan dirinya oleh Presiden Joko Widodo pada Senin, 19 Agustus, tiga pekan lalu, merupakan pelantikan untuk sisa masa jabatan 2019-2024, setelah itu pihaknya langsung melakukan berbagai aksi seperti menyiapkan pendirian kantor, penyusunan organisasi, dan lainnya.
"Kedepan, setelah dilantik oleh presiden yang baru (Prabowo), tentu kami langsung bergerak mengawal 8 misi dan 17 program dam Asta Cita, diantaranya makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren, bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil," katanya.
Setelah survei lahan untuk rencana pembangunan Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi dan tim kemudian mengunjungi Command Center, ruang kerja LKBN Antara, RRI, dan TVRI di kawasan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) IKN.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024