Sangatta (ANTARA Kaltim) -  Harga kulit sapi garam basah di tingkat pengumpul di Sangatta Kabupaten Kutai Timur Kaltim saat ini mencapai Rp23.000 per kilogram, meningkat tajam dibandingkan sebelumnya hanya Rp12 per kilogram.

Dahlis, salah seorang pengusaha pengumpul kulit sapi di Sangatta, Minggu, mengatakan meningkatnya harga kulit sapi garam basah mendapat sambutan positif para pengusaha pengumpul kulit, karena sebelumnya pada 2013 harga tertinggi hanya Rp12.000 per kilogram.

"Alhamdulillah saat ini harga kulit sapi garam basah naik sebesar Rp11.000 per kilogram dari sebelumnya Rp12.000 menjadi Rp23.000 per kilogram," katanya.

Menurut dia kulit-kulit sapi garam basah yang dibeli dari para pelanggan dijual sekali sebulan rata-rata 20 ton lebih. Pembelinya langsung datang dari Surabaya, Jawa Timur.

Ia mengatakan, pengusaha dari Surabaya keliling sekali sebulan mengambil kulit dari langganan di sejumlah kabupaten dan kota di Kaltim mulai dari Samarinda, Bontang dan Sangatta.

Ambo Asse (48), pedagang sekaligus pengumpul kulit sapi lainnya di Sanggatta mengaku senang karena harga kuli sapi naik cukup signifikan sejak akhir tahun 2013.

"Kami merasa senang karena harga kulit sapi naik, sehingga keuntungan kami bertambah," katanya.

Menurut dia, harga kulit sapi di Sangatta dalam beberapa tahun sebelumnya hanya naik sedikit, sekarang lumayan kenaikan mencapai 50 persen.

"Sebelumnya harga kulit sapi ini naik tipis sehingga terkadang kami rugi karena biaya operasional mahal," katanya.

Namun, katanya, sejak harganya naik menjadi Rp23.000 per kilogram mulai akhir tahun 2013 kami merasa senang karena keuntungan juga meningkat.

"Saya masih bisa menjual kulit sapi garam basah sesuai perjanjian dengan pembeli dari luar," katanya.(*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014