Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mulai menjalankan program pengembangan ternak dengan memberikan bantuan lima sapi untuk satu peternak sapi agar keinginan mewujudkan 2 juta populasi sapi hingga 2018 bisa tercapai.

"Satu peternak mendapat bantuan lima sapi ini mulai dijalankan 2014 untuk peternak yang melakukan integrasi dengan perkebunan sawit atau dengan pola integrasi sapi-sawit," kata Kepala Bidang Pengembangan Kawasan dan Usaha Peternakan Dinas Peternakan Kaltim Yakob Pangendongan di Samarinda, Jumat.

Jumlah sapi yang dibantukan dalam program satu peternak lima ekor pada 2014 ini mencapai 920 ekor, untuk empat kebupaten yang memiliki perkebunan sawit dan memperbolehkan peternak setempat mememilihara sapi di perkebunan tersebut.

Rinciannya adalah untuk sejumlah kelompok ternak di Kabupaten Paser sebanyak 245 ekor, kelompok ternak di Penajam Paser Utara sebanyak 225 ekor, kelompok ternak di Kutai Kartanegara sebanyak 225 ekor, dan untuk peternak di Kutai Timur sebanyak 250 ekor.

Untuk Paser terdapat lima kelompok yang mendapatkannya, yakni Sido Dadi Mulyo, Karya Mandiri, Mekar Jaya PSB, Jember II, dan Kelompok Ternak Hamparan Maju.

Di Kabupaten Penajam Paser Utara juga terdapat lima kelompok ternak yang mendapatkannya, yakni Semoga Jaya, Sidomaju, Pemuda Karya, Ronggo Lawe, dan Kelompok Ternak Tunas Mandiri.

Berikutnya Kutai Kartanegara terdapat empat kelompok ternak yang mendapat bantuan program ini, yakni Kelompok Ternak Darussalam, Bangun Lestari, Agro Forestri, dan Kelompok Kampung Ternak.

Sedangkan Kabupaten Kutai Timur terdapat lima kelompok yang mendapatkannya, yakni Sido Makmur, Kandang Sari, Tepian Indah, Sri Rejeki, dan Kelompok Promo Jaya.

Masing-masing peternak yang tergabung dalam kelompok ternak itu mendapat bantuan sapi dengan rincian dua ekor sapi untuk penggemukkan dan tiga ekor sapi lainnya untuk pembibitan.

Sapi yang untuk pembibitan tersebut terdiri dari satu ekor jantan dan dua ekor betina. Tujuan lebih banyak betina yang diberikan, agar semakin banyak sapi yang bunting dan melahirkan pedet sehingga populasi sapi di Kaltim cepat bertambah. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014