Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyalurkan bantuan keuangan (Bankeu) kepada kabupaten dan kota sebesar Rp1,8 triliun untuk tahun anggaran 2024.
Dari total itu, Kota Balikpapan mendapatkan alokasi bankeu sebesar Rp125 miliar.
Inspektur Pembantu Khusus Inspektorat Daerah Provinsi Kaltim, Edi Santoso di Balikpapan, Rabu, menjelaskan, bantuan keuangan Pemprov Kaltim yang disalurkan ke kabupaten dan Kota tersebut diharapkan dapat menjadi stimulasi percepatan ekonomi dan pembangunan. Terutama bagi Balikpapan yang akan menjadi kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Jadi kita harapkan, bankeu yang kita berikan itu bisa riil terlihat hasilnya di Kota Balikpapan dan digunakan langsung sampai ke lapisan masyarakat," ungkap Edi Santoso dalam Rapat Pengendalian Operasional Kegiatan (Radalok) Bankeu Triwulan II Tahun 2024.
Ia mengatakan, terhitung per 27 Agustus 2024, dilaporkan bahwa realisasi bankeu Kota Balikpapan telah mencapai realisasi fisik sebesar 73,72 persen dan realisasi keuangan sebesar 63,73 persen.
Di tempat yang sama, Analis Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Bagian Admininstrasi Pembangunan (Adbang) Sekretariat Daerah Kota Balikpapan, Muhammad Lukman Faris mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan keuangan dari Pemprov Kaltim.
Terlebih saat ini, Pemkot Balikpapan memang tengah fokus melakukan penataan kota dan akselerasi pembangunan demi mempersiapkan kota ini sebagai beranda IKN.
"Kami sangat terbantu dengan bankeu dari Pemprov Kaltim. Karena dengan adanya bankeu ini, kegiatan pembangunan yang biasanya hanya di-cover oleh APBD, istilahnya bisa mendapat tambahan subsidi silang. Sehingga target-target yang kami tetapkan juga bisa terealisasi lebih baik," ungkap Faris.
Bankeu Pemprov Kaltim di Kota Balikpapan mayoritas dialokasikan pada peningkatan akses konektivitas jalan, pengadaan dan pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU), pemasangan saluran drainase untuk pengendalian banjir, bantuan penyuluh pertanian, dan pelatihan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
Dari total itu, Kota Balikpapan mendapatkan alokasi bankeu sebesar Rp125 miliar.
Inspektur Pembantu Khusus Inspektorat Daerah Provinsi Kaltim, Edi Santoso di Balikpapan, Rabu, menjelaskan, bantuan keuangan Pemprov Kaltim yang disalurkan ke kabupaten dan Kota tersebut diharapkan dapat menjadi stimulasi percepatan ekonomi dan pembangunan. Terutama bagi Balikpapan yang akan menjadi kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Jadi kita harapkan, bankeu yang kita berikan itu bisa riil terlihat hasilnya di Kota Balikpapan dan digunakan langsung sampai ke lapisan masyarakat," ungkap Edi Santoso dalam Rapat Pengendalian Operasional Kegiatan (Radalok) Bankeu Triwulan II Tahun 2024.
Ia mengatakan, terhitung per 27 Agustus 2024, dilaporkan bahwa realisasi bankeu Kota Balikpapan telah mencapai realisasi fisik sebesar 73,72 persen dan realisasi keuangan sebesar 63,73 persen.
Di tempat yang sama, Analis Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Bagian Admininstrasi Pembangunan (Adbang) Sekretariat Daerah Kota Balikpapan, Muhammad Lukman Faris mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan keuangan dari Pemprov Kaltim.
Terlebih saat ini, Pemkot Balikpapan memang tengah fokus melakukan penataan kota dan akselerasi pembangunan demi mempersiapkan kota ini sebagai beranda IKN.
"Kami sangat terbantu dengan bankeu dari Pemprov Kaltim. Karena dengan adanya bankeu ini, kegiatan pembangunan yang biasanya hanya di-cover oleh APBD, istilahnya bisa mendapat tambahan subsidi silang. Sehingga target-target yang kami tetapkan juga bisa terealisasi lebih baik," ungkap Faris.
Bankeu Pemprov Kaltim di Kota Balikpapan mayoritas dialokasikan pada peningkatan akses konektivitas jalan, pengadaan dan pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU), pemasangan saluran drainase untuk pengendalian banjir, bantuan penyuluh pertanian, dan pelatihan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024