Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur (Kaltim) berkomitmen untuk memastikan pemilihan kepala daerah (pilkada) di provinsi tersebut secara inklusif yang ramah bagi penyandang disabilitas.

"KPU memberi perhatian khusus untuk mengakomodasi kebutuhan penyandang disabilitas dalam setiap tahap proses pilkada. Salah satu upaya kunci ialah integrasi isu-isu disabilitas dalam mengimplementasikan rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD)," kata Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Publik KPU Kaltim Abdul Qoyim Rasyid di Samarinda, Sabtu.

Pihaknya mengarahkan semua calon kepala daerah di Kaltim untuk menyertakan program dan visi yang menampung kebutuhan penyandang disabilitas.

KPU Kaltim juga bekerja sama dengan organisasi disabilitas untuk memastikan bahwa penyandang disabilitas mengetahui hak pilih mereka dan mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk menggunakan hak tersebut.

“Kami jua telah mengundang perwakilan dari organisasi disabilitas ke pertemuan dan acara KPU. Kami mendengar masukan mereka dan memastikan kebutuhan mereka terpenuhi,” jelas Qoyim.

Maka dari itu, KPU Kaltim mengumpulkan data tentang kebutuhan khusus pemilih dengan disabilitas untuk membuat tempat pemungutan suara lebih mudah diakses.

Pihaknya juga menghimpun informasi tentang jumlah pemilih dengan disabilitas di setiap tempat pemungutan suara dan jenis disabilitas yang mereka miliki.

"Data-data tersebut tentu membantu kami memastikan bahwa tempat pemungutan suara dilengkapi dengan fasilitas yang diperlukan, seperti alat peraga dan bilik suara yang dapat diakses,” katanya.

Qoyim melanjutkan bahwa KPU Kaltim berupaya meningkatkan pendaftaran pemilih bagi penyandang disabilitas. Hal itu memastikan bahwa semua warga yang memenuhi syarat memilih memiliki kesempatan untuk mendaftar sebagai pemilih, tanpa memandang disabilitas mereka.

"Kami berusaha menyederhanakan proses pendaftaran dan memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkannya,” ujar Rasyid.

Selain upaya-upaya tersebut, KPU Kaltim juga melakukan kampanye luas untuk mengedukasi pemilih tentang hak dan tanggung jawab mereka. Menurut Qoyim, kerja sama dengan institusi pendidikan, organisasi masyarakat dan media massa, dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemilihan yang inklusif

"Melalui upaya-upaya ini, KPU Kaltim bertujuan menciptakan proses pilkada yang lebih inklusif dan dapat diakses oleh semua warga negara, tak terkecuali bagi penyandang disabilitas," demikian Qoyim.

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024