Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur membentuk sekaligus memberikan pembekalan teknik menghadapi kebakaran di pemukiman bagi 140 Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar), agar mereka cekatan dan prosedural saat terjadi kebakaran.

Sebanyak 140 anggota Redkar ini berasal dari 12 kelurahan dan dua desa di Kecamatan Tenggarong, Kukar, yakni masing-masing kelurahan dan desa mengirimkan 10 relawan yang mengikuti pelatihan.

"Agenda hari ini merupakan bentuk perhatian pemda melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, dalam mengkoordinir dan menyiagakan relawan," ujar Bupati Kukar Edi Damansyah saat Pembentukan dan Pembinaan Redkar di Tenggarong, Senin.

Ia pun mengapresiasi para relawan karena dengan kesadaran tinggi bergabung dengan Redkar, karena dengan bergabung ke Redkar, berarti berarti telah menyiapkan diri dan bersedia membantu masyarakat ketika terjadi kebakaran di pemukiman, meski penegahan kebakaran juga harus terus dilakukan.

Anggota yang tergabung di Redkar, katanya, selain kuantitas juga kualitas yang harus diperhatikan, maka ia mengapresiasi dinas terkait yang membentuk Redkar hari ini langsung dilanjutkan dengan pelatihan teknis, sehingga praktik dari pelatihan ini dapat menyiapkan sumber daya relawan.

Bupati berharap pelatihan ini diikuti dengan baik untuk meningkatkan keterampilan, agar siap dalam kondisi menanggulangi bencana, lantas pihaknya akan terus berupaya memenuhi sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

Bahkan, katanya, untuk memberikan perlindungan kepada pada relawan, dinas terkait segera menyiapkan untuk didaftarkan menjadi peserta BPJS, kemudian akan dianggarkan untuk biaya operasional Redkar.

"Untuk implementasinya, maka camat, lurah, dan kepala desa segera menyiapkan persyaratan agar optimal. Sedangkan kepada dinas pemadam agar membuat program latihan rutin tahunan, hal ini penting selain untuk mengasah keterampilan juga meningkatkan persaudaraan," katanya.

Sementara Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmatan) Kukar Fida Hurasani mengatakan, materi dalam pelatihan ini antara lain kemampuan teknis menghadapi kebakaran.

"Materi ini penting agar relawan mampu membantu petugas mulai dari informasi ketepatan lokasi kebakaran, mengisolasi kebakaran agar tidak meluas, evakuasi warga, sekaligus memberi ruang kepada mobil dan petugas dalam memadamkan api," kata Fida.

Relawan juga dibekali teknik membangun koordinasi dan sinergi dengan semua pihak dalam rangka penanggulangan, seperti bersinergi dengan dunia usaha, yakni relawan dapat melatih relawan lain, termasuk bersama PDAM membangun hidran di pemukiman padat penduduk.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024