Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Akmal Malik mempromosikan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Sepaku Penajam Paser Utara kepada sejumlah duta besar yang menghadiri pertemuan kedutaan Besar Seychelles di Jakarta.
Akmal Malik dalam keterangannya di Samarinda Minggu, menilai pertemuan yang digagas oleh utusan khusus Presiden Seychelles untuk ASEAN, Ambassador Nico Barito tersebut sangat bermanfaat bagi Kalimantan Timur dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Ini kesempatan yang bagus, kita diundang oleh Dubes Seychelles bertemu 12 Dubes dan pimpinan UNDP di Jakarta. Ini kesempatan kita bergaul dengan dunia internasional,” kata Akmal Malik.
Akmal menjelaskan, pada pertemuan Sabtu malam tersebut dihadiri sekitar 12 Duta Besar (Dubes) negara-negara sahabat, di antaranya dari Bosnia, Rumania, Hungaria, Polandia, Austria, Inggris, India, dan Argentina.
Selain itu, hadir juga pimpinan United Nations Development Programme (UNDP), organisasi multilateral PBB bidang program pembangunan.
Baca juga: Budaya Kaltim tampil di Swiss, sekaligus promosi IKN Nusantara
Akmal mengungkapkan, banyak hal didiskusikan bersama para Dubes negara sahabat. Termasuk pertanyaan bagaimana Kalimantan Timur mendukung IKN.
Menurut Akmal para Dubes banyak menanyakan posisi Kaltim terhadap IKN, perkembangan pembangunan ibu kota baru Indonesia di Sepaku, dampak sosial, ekonomi, dan berbagai hal lainnya.
“Bagi saya ini kesempatan kita membantu Bapak Presiden untuk mengenalkan Kaltim dan IKN,” katanya.
“Walaupun ini hanya forum informal, tapi dari sini kita bisa berbagi informasi. Misal dengan UNDP. Mereka bertanya, apa yang bisa dilakukan UNDP untuk membantu Kaltim sebagai penyangga IKN,” kata Akmal.
Dari sisi potensi kerja sama ekonomi juga berkembang dalam acara yang dikemas dalam makan bersama dan bernyanyi itu. Salah satunya dari India yang menyatakan sangat tertarik dan berkepentingan dengan Kaltim.
Baca juga: Di Kazakhstan, Wagub Kaltim promosikan wisata dan IKN
Pihak India berjanji akan mengajak kembali investor ke Kaltim untuk mendukung program hilirisasi pengembangan produk-produk rumput laut.
"Ini kesempatan luar biasa, diplomasi lokal yang bisa kita lakukan untuk mengenalkan Kaltim dan IKN. Makanya, hubungan baik ini harus dijaga," kata Akmal.
Sementara itu, utusan Khusus Presiden Seychelles untuk ASEAN, Ambassador Nico Barito mengatakan, selain untuk menjalin keakraban, pertemuan ini untuk lebih mengenalkan Kalimantan Timur dan IKN.
"Saya membantu mengenalkan Kalimantan Timur dan IKN kepada mereka. Para Dubes sangat antusias untuk ini," kata Nico Barito.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
Akmal Malik dalam keterangannya di Samarinda Minggu, menilai pertemuan yang digagas oleh utusan khusus Presiden Seychelles untuk ASEAN, Ambassador Nico Barito tersebut sangat bermanfaat bagi Kalimantan Timur dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Ini kesempatan yang bagus, kita diundang oleh Dubes Seychelles bertemu 12 Dubes dan pimpinan UNDP di Jakarta. Ini kesempatan kita bergaul dengan dunia internasional,” kata Akmal Malik.
Akmal menjelaskan, pada pertemuan Sabtu malam tersebut dihadiri sekitar 12 Duta Besar (Dubes) negara-negara sahabat, di antaranya dari Bosnia, Rumania, Hungaria, Polandia, Austria, Inggris, India, dan Argentina.
Selain itu, hadir juga pimpinan United Nations Development Programme (UNDP), organisasi multilateral PBB bidang program pembangunan.
Baca juga: Budaya Kaltim tampil di Swiss, sekaligus promosi IKN Nusantara
Akmal mengungkapkan, banyak hal didiskusikan bersama para Dubes negara sahabat. Termasuk pertanyaan bagaimana Kalimantan Timur mendukung IKN.
Menurut Akmal para Dubes banyak menanyakan posisi Kaltim terhadap IKN, perkembangan pembangunan ibu kota baru Indonesia di Sepaku, dampak sosial, ekonomi, dan berbagai hal lainnya.
“Bagi saya ini kesempatan kita membantu Bapak Presiden untuk mengenalkan Kaltim dan IKN,” katanya.
“Walaupun ini hanya forum informal, tapi dari sini kita bisa berbagi informasi. Misal dengan UNDP. Mereka bertanya, apa yang bisa dilakukan UNDP untuk membantu Kaltim sebagai penyangga IKN,” kata Akmal.
Dari sisi potensi kerja sama ekonomi juga berkembang dalam acara yang dikemas dalam makan bersama dan bernyanyi itu. Salah satunya dari India yang menyatakan sangat tertarik dan berkepentingan dengan Kaltim.
Baca juga: Di Kazakhstan, Wagub Kaltim promosikan wisata dan IKN
Pihak India berjanji akan mengajak kembali investor ke Kaltim untuk mendukung program hilirisasi pengembangan produk-produk rumput laut.
"Ini kesempatan luar biasa, diplomasi lokal yang bisa kita lakukan untuk mengenalkan Kaltim dan IKN. Makanya, hubungan baik ini harus dijaga," kata Akmal.
Sementara itu, utusan Khusus Presiden Seychelles untuk ASEAN, Ambassador Nico Barito mengatakan, selain untuk menjalin keakraban, pertemuan ini untuk lebih mengenalkan Kalimantan Timur dan IKN.
"Saya membantu mengenalkan Kalimantan Timur dan IKN kepada mereka. Para Dubes sangat antusias untuk ini," kata Nico Barito.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024